TINGKAH LAKU MENYUSU DAN MAKAN ANAK LUMBA-LUMBA HIDUNG BOTOL (Tursiops aduncus) DALAM CAPTIVITY EX SITU
Rakhmawati, Handina, Yuda Heru Fibrianto
2013 | Skripsi |Indonesia memiliki banyak sekali jenis Cetacea yang hidup di perairan laut. Salah satu anggota dari ordo Cetacea yang paling terkenal adalah Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus). Mereka tersebar luas di wilayah perairan laut tropis atau hangat terutama di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkah laku menyusu dan makan pada anak Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus) dalam captivity ex situ. Penelitian ini menggunakan satu anak lumba-lumba milik PT. Wersut Seguni Indonesia di Kendal, Jawa Tengah yang merupakan salah satu captivity ex situ di Indonesia. Anak lumba-lumba ini lahir di dalam captivity ex situ tersebut pada tanggal 19 Agustus 2011. Penelitian dimulai pada tanggal 6 Februari 2012 hingga 15 Juni 2012 menggunakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung terhadap objek penelitian dan didukung oleh wawancara terhadap dokter hewan yang bertanggung jawab di captivity dan pelatih lumba-lumba yang selalu berada di captivity ex situ tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak lumba-lumba mendapatkan sumber tenaga dari awal kelahiran dengan menyusu pada induknya. Pada umur empat bulan anak lumba-lumba telah dikenalkan dengan makanan berupa ikan Selar dan masih menyusu pada induk. Pada awal pengenalan makanan, anak lumba-lumba masih memainkan ikan Selar yang diberikan (digigit dan dibawa memutari kolam) kemudian baru memakannya dan hal itu berlangsung sampai umur enam bulan. Saat memasuki umur tujuh bulan, anak lumba-lumba sudah dapat menerima makan ditempat dan masih menyusu pada induknya. Proses menyusu ini berlangsung setiap selesai makan dengan caraanak lumba-lumba menyodok-nyodokkan mulutnya (rostrum) ke arah ventral tubuh indukberkali-kali supaya air susu dapat keluar. Dari hasil penelitian yang didapat, anak lumba-lumba yang berada di captivity ex situ dan di alam liar memiliki tingkah laku menyusu dan makan yang sama.
Indonesia has many kinds of Cetacean which live in sea waters, one member of Cetaceanordo which is the most well known is Bottlenose Dolphin (Tursiopsaduncus) they are living in tropical and warm sea waters especially in Indonesia, the main purpose of the research is to discover nursing and feeding behaviors of calf Bottlenose Dolphin (Tursiopsaduncus) in captivity ex situ. This research use a calf dolphin of PT. WersutSeguni Indonesia in Kendal, Central Java which is one of captivity ex situ examples in Indonesia. The calf dolphin was born on August 19th, 2011 in captivity ex situ. This research using data obtain from observation of the object and by interviews with veterinarian dan dolphin trainer on February 6th until June 15th 2012. The result of the research showed if the calf dolphin obtained her energy source from the beginning of the birth by nursing to her mother, in the age of 4 months the calf dolphin was introduced to another food, which is Selar fish but it was still nursing to her mother, in the moment of food introductory to the calf dolphin, the calf dolphin played with the Selar fish which was given (bitten and taken around the pool) and eat them right after, this thing had been happened until the calf dolphin was six months old, when it was going to be seveen months old the calf dolphin started eating the fish and nursing to her mother, the nursing process happened right after the calf dolphin had done eating by touching her mother with her mouth (rostrum) to the ventral area continuously, therefore the milk could be obtained, from the result of the research, calf dolphin in captivity ex situ and in wild nature have the same behaviors in nursing and eating. Keywords :Cetacean, Tursiopsaduncus, Captivity ex situ, Nursing, Feeding
Kata Kunci : Cetacea,Tursiops aduncus,Captivity ex situ, tingkah laku menyusu, tingkah laku makan