Prevalensi Cacing sebagai Hama Penyakit Ikan (HPI) dan Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia Tahun 2009
SURYANI, Rhin Agustin , R. Wisnu Nurcahyo
2012 | Skripsi |Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah pengembangan usaha perikanan yang cukup potensial baik untuk perikanan laut maupun perikanan darat. Sejalan dengan adanya peningkatan usaha budidaya perikanan di Indonesia, juga membuka peluang adanya perpindahan hama parasit khususnya cacing dari satu wilayah ke wilayah yang lain yang dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Pengetahuan khusus mengenai cacing pada ikan dan faktor pendukungnya perlu diketahui untuk mencegah persebaran infeksi parasit cacing pada ikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi cacing pada ikan, mengidentifikasi jenis-jenis cacing yang merupakan parasit pada ikan, dan mengetahui penyebaran parasit cacing pada ikan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan mengkaji data-data yang ada di pusat karantina ikan meliputi data hasil pemantauan hama dan penyakit ikan karantina tahun 2009. Data sekunder didapatkan dengan jalan mengkaji data dari buku di perpustakaan maupun hasil publikasi ilmiah yang berkaitan dengan parasit cacing pada ikan. Analisa data berdasarkan data primer terhadap prevalensi kejadian infeksi cacing pada ikan dan data pendukung seperti suhu dan kualitas air pada lingkungan daerah pemantauan tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi tertinggi mencapai 83,35% oleh infeksi Camallus verme yang menyerang pada sampel kepiting di kepulauan Maluku. Prevalensi secara umum bervariasi, variasi dapat terjadi karena pengaruh lingkungan termasuk iklim dan kualitas air serta dari kondisi ikannya sendiri. Hasil identifikasi cacing yang merupakan parasit pada ikan ditemukan terdapat 23 spesies cacing meliputi Actinocleidus sp., Anisakis sp., Benediana sp., Camallanus sp., Camallus verme, Centrocestus sp., Cichlidogyrus sp., Contracaecum sp., Dactylogirus sp., Diplectanum sp., Enstrongylides ingotus, Gammarinema sp., Gyrodactylus sp., Haliotrema sp., Monhystera similis, Neobenedenia sp., Oxyurida sp., Proteocephalus sp., Pseudodactylogyrus sp., Rhabdocona sp., Spyroxis contorta, Temnocephala sp., dan Transversotrema sp. Penyebaran cacing yang dapat ditemukan pada setiap pulau dari hasil pemantauan sampel adalah Dactylogyrus sp. yang merupakan cacing Trematoda golongan Monogenea. Hasil pemeriksaan parasit yang beragam kemungkinan disebabkan bervariasinya ukuran (benih atau induk), jumlah dan jenis sampel yang diambil. Kata Kunci: Indonesia, Ikan, Parasit, Cacing, Prevalensi
Indonesia is an archipelago, that has a great potency for either fresh water and salt water fisheries. Because of the expansion of fishery in Indonesia, there are some risks of parasite transmission, especially helminth, from one region to another, that will evoke a huge loss. According to that, the knowledge of fish helminth transmission and it’s factors must be gain, to prevent the spreading of helminth infection in fish. The goal of this study was to found out the prevalance of helminth infection and indentified the parasite as well as it spread in Indonesia. The study had been done with the descriptive method by gathering all the primary and secondary data. The primary data collected by reviewing all the data on the central fish quarantine, including the data result of pest monitoring an fish quarantine disease on 2009. Secondary data gain by reviewing books from library or scientific publication related to the topic. The analysis based on the primary data of helminth infection prevalance and it supporting factors, such as temperature and the water quality of the region. The result of the study revealed that the highest prevalence was 83,35% from the Camallus verme infection that was found in crab sample from Mollucas. The prevalance usually varied, because of the environment factors including climate, water quality and the condition of the fish. There were 23 species of helmintes identified from the study such as Actinocleidus sp., Anisakis sp., Benediana sp., Camallanus sp., Camallus verme, Centrocestus sp., Cichlidogyrus sp., Contracaecum sp., Dactylogirus sp., Diplectanum sp., Enstrongylides ingotus, Gammarinema sp., Gyrodactylus sp., Haliotrema sp., Monhystera similis, Neobenedenia sp., Oxyurida sp., Proteocephalus sp., Pseudodactylogyrus sp., Rhabdocona sp., Spyroxis contorta, Temnocephala sp., dan Transversotrema sp. It was found that Dactylogyrus from the genus Monogenea, has spread to every island. Variation of the result, caused by the size variation, the amount and the type of the sample. Key word : Indonesia, Fish, Parasite, Helminth, Prevalence
Kata Kunci : Indonesia, Ikan, Parasit, Cacing, Prevalensi