Adesi Staphylococcus aureus isolat sapi, pangan asal hewan dan manusia pada sel epitel bukalis
PUTRA, Adetya Dwi , Siti Isrina Oktavia Salasia
2012 | Skripsi |Staphylococcus terutama Staphylococcus aureus merupakan agen penyebab berbagai penyakit baik pada manusia maupun pada hewan. Staphylococcus aureus mempunyai berbagai macam determinan virulen yang dapat digunakan sebagai sarana perlekatan, adesi dan pertahanan diri terhadap imunitas seluler hospes yang diinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bakterisidal terhadap adesi S.Aureus pada sel-sel epitel bukalis yang merupakan salah satu sel yang terlibat dalam mekanisme pertahana tubuh hospes. Dalam penelitian ini digunakan 11 isolat S. aureus, terdiri dari enam isolat berasal dari susu sapi perah di berbagai sentra peternakan di pulau jawa, tiga isolat berasal dari pangan asal hewan di wilayah Yogyakarta dan dua isolat dari infeksi kulit manusia yang di peroleh dari Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran UGM. Untuk uji adesi digunakan sel epitel bukalis manusia yang diambil dengan menggunakan spatel kayu dan dilarutkan dalam 5 ml larutan minimum essential media (MEM). Suspensi epitel bukalis dicuci dengan cara sentrifugasi dengan kecepatan 300 rpm selama 10 menit, kemudian dibuat larutan dengan kosentrasi 105 sel/mL dengan menggunakan haemocytometer. Suspensi S. aureus disiapkan menggunakan larutan Hank’s Balanced salt solution (HBSS) dengan menghitung kepadatan berdasar Optical Density (OD) dengan spektofotometer 10 % transmisi pada λ 620 nm, sehingga diperoleh larutan sebanyak 109 bakteri/mL. Larutan bakteri di warnai dengan acridine orange dengan perbandingan 1:1 dan diinkubasi selama 1 jam pada temperatur kamar. Suspensi bakteri yang sudah diawarnai diencerkan menjadi 108 sel/mL. sebanyak 100 μl suspensi bakteri yang sudah di warnai dengan acridine orange (108 sel/mL) diinkubasi dengan 100 μL suspensi sel epitel (105 sel/mL) selama 2 jam pada waterbath 37oC. Adesi S. aureus pada sel epitel bukalis diamati dengan mikroskop fluoresens. Hasil penelitian menunjukan bahwa S. aureus isolat asal manusia, susu sapi perah dan pangan asal hewan dapat beradesi pada sel epitel bukalis dengan perbandingan antara isolat manusia (169,5 bakteri/sel) dan isolat asal sapi perah (152,5 bakteri/sel) lebih banyak signifikan (p<0,05) disbanding isolat pangan asal hewan (131,7 bakteri/sel). Jumlah S aureus isolat manusia lebih cocok pada hospes manusia. Kata kunci : Staphylococcus aureus, adesi, sel epitel bukalis
Kata Kunci : Staphylococcus aureus, adesi, sel epitel bukalis