Laporkan Masalah

Pola karier dosen perempuan perguruan tinggi negeri di kota Semarang : Pendekatan life cycle

Suyanto,

2014 | Disertasi |

Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan formasi keluarga, tanggung jawab keluarga dan kerja, dukungan kelembagaan dan sumber daya dengan pola karier dosen perempuan; menguji hubungan antara faktor formasi keluarga, tanggung jawab keluarga, tanggung jawab kerja, dukungan kelembagaan dan sumber daya dalam menentukan pola karier dosen perempuan; dan merumuskan implikasi kebijakan strategis dalam pengembangan pola karier dosen perempuan di perguruan tinggi negeri. Penenlitian ini terdiri atas dua kelompok variabel yaitu variabel anteseden yang berupa life cycle yang sekaligus sebagai pendekatan dalam studi ini dan variabel utama, yakni variabel terpengaruh (ritme karier dan level karier) dan pengaruh (formasi keluarga, tanggung jawab keluarga, tanggung jawab kerja, dukungan kelembagaan, dan dukungan sumber daya). Teknik pengambilan sampel secara cluster sampling dan stratified random sampling. Penelitian ini memilih sampel wilayah Kota Semarang dengan institusi sampel Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang. Penghitungan besar sampel menggunakan teknik Krejcie dan Morgan dengan jumlah responden 263 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara terstruktur, dan wawancara mendalam. Adapun analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan program partial least square (PLS) versi 2.0, statistik deskriptif, deskriptif kualitatif, dan kategoris. Hasil studi menunjukkan bahwa pola karier dosen perempuan ditentukan oleh formasi keluarga, tanggung jawab keluarga, tanggung jawab kerja, dukungan kelembagaan, dan dukungan sumber daya, baik secara berantai dan simultan maupun parsial. Secara umum, porsi tanggung jawab keluarga dan tanggung jawab kerja dosen perempuan bergantung pada formasi keluarga. Sementara itu, tanggung jawab kerja akan menentukan ritme karier dosen perempuan, baik melalui formasi keluarga maupun secara langsung. Selain itu, dosen perempuan dari perspektif jender menunjukkan pergeseran nilai-nilai jender yang dipercayai. Pergeseran itu dimanifestasikan dalam perilaku lebih menegedepankan harmoni sosial dalam lingkup keluarga dan tunduk pada kontrol norma sosial dan kultural, tetapi mengedepankan tanggung jawab kerja. Efektivitas dukungan kelembagan dalam mengintervensi pola karier dosen perempuan bergantung dukungan sumber daya yang ada. Pada akhirnya, ritme karier akan menentukan dosen perempuan dalam level kariernya. Semakin cepat ritme karier dosen perempuan, maka akan semakin cepat berada pada posisi puncak tangga karier, yakni profesor. Akan tetapi, pola karier dosen perempuan mengalami ketimpangan jender dengan pola karier dosen laki-laki. Ketimpangan ini merupakan keterkaitan antara faktor (a) konstruksi sosial tentang jender, (b) divisi seksual tentang tenaga kerja, (c) doktrin dan praktik ruang publik dan domestik, dan (d) ideologi patriarki. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dalam menentukan ketimpangan pola karier dosen perempun yang berbasis pada keluarga. Kata kunci: formasi keluarga, tanggung jawab keluarga, tanggung jawab kerja, dosen perempuan, pola karier, ketimpangan.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.