Pemanfaatan teknologi TLS (Terestrial Laser Scaning) dan sistem informasi geografis untuk pemodelan 3 dimensi peninggalan cagar budaya arca ganesha dimusium candi Borobudur
Rasyid Fajar Wibawa,
2015 | Tugas Akhir |TLS (Terrestrial Laser Scanner) adalah teknik penentuan posisi dan dimensi suatu obyek dalam ruang tiga dimensi. Disebut terrestrial karena teknik ini dilakukan dengan alat yang ada di permukaan bumi, bukan pesawat, dan bukan satelit. Instrumen yang memancarkan sinar laser dan mengarahkannya pada obyek yang diinginkan disebut dengan ‘laser scanner’. TLS merupakan suatu instrumen penangkapan gambar aktif yang secara cepat dan teliti dapat memperoleh kumpulan dari titik-titik suatu objek, yang disebut point cloud, dengan informasi yang diperoleh adalah koordinat 3-dimensi X, Y, dan Z. Leica Scanstation C10 merupakan salah satu alat terrestrial laser scanner yang mampu merekam suatu obyek dalam ruang tiga dimensi. Penelitian ini, bertujuan untuk membuat model 3D arca Ganesha peninggalan cagar budaya dengan memanfaatkan teknologi terrestrial laser scanner serta meintegrasikan dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) sehingga memiliki informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (attribute) yang tersimpan pada suatu database. Pemodelan 3D didapatkan dengan melakukan perekaman menggunakan alat leica scanstation C10 untuk memperoleh data point cloud, serta registrasi data dengan menggunakan metode target to target. Registrasi ini adalah metode yang menggunakan komponen berupa target yang digunakan sebagai titik ikat dari beberapa tempat berdiri alat. Perangkat lunak yang digunakan dalam registrasi data ialah cyclone, perangkat lunak ini juga merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk oprasional penggunaan alat leica scanstation C10. Data point cloud kemudian akan diolah menjadi model 3D dan diintergrasikan dengan sistem informasi geografis sehingga memiliki informasi spasial (lokasi) menggunakan perangkat lunak ArcGIS, serta informasi atribut menggunakan perangkat lunak 3D Reshaper. Hasil pemodelan 3D arca Ganesha diperoleh dimensi dari bagian-bagian arca yang meliputi tinggi arca sebesar 62 cm, panjang mahkota 13 cm, panajang wajah 10 cm, panjang telinga 9 cm, lebar telinga 7 cm, panjang belalai 29 cm, panjang leher ke dada 9 cm, panjang dada-pusar 7 cm, panjang pusar-paha 4,5 cm, panjang lutut-pergelangan kaki 12,5 cm, dan panjang pergelangan-telapak kaki 5,5 cm. Hasil akurasi perekaman dapat diketahui, dari perbandingan dimensi arca pengukuran di lapangan menggunakan alat leica scanstation C10 dengan pengukuran menggunakan mistar yang diketahui dengan rumus standar devisai bahwa hasil pengukuran dimensi selisihnya tidak siknifikan atau dapat dikatakan hampir sama sebesar 0,53mm.
Kata Kunci :