Laporkan Masalah

Pemodelan arus geostropik disebagian perairan samudera Hindia, selat Karimata dan Laut Jawa pada musim barat dan musim timur

Haris Mustaqim,

2015 | Tugas Akhir |

Arus geostropik merupakan komponen arus yang dibangkitkan oleh perbedaan gravitasi atau tekanan massa air dan gaya Coriolis (gaya rotasi bumi) yang besarannya bergantung pada posisi lintang (latitude). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi arus geostropik musiman selama 10 hari di musim timur (tanggal 1-10 Agustus tahun 2014) dan 10 hari di musim barat (tanggal 1-10 Februari tahun 2015) di sebagian perairan Samudera Hindia, Selat Karimata, dan Laut Jawa Perhitungan arus geostropik dilakukan secara matematis dan pemodelan berbasis Sistem Informasi Geografi. Data yang digunakan yaitu data Satelit Altimetri level 4 berupa sea level anomaly dari Archiving Validation and Interpretation of Satellite Oceanographic data (AVISO). Data level 4 merupakan hasil dari proyek komisi eropa yang bergerak dalam bidang iklim bernama Data Unification and Altimeter Combination System (DUACS) yang beresolusi temporal 1 harian. Dinamika arus geostropik permukaan di sebagian perairan Samudera Hindia, Selat Karimata, dan Laut Jawa terjadi karena perubahan tinggi permukaan air laut akibat perubahan angin muson tiap musimnya. Pergerakan arus geostropik permukaan pada musim barat (tanggal 1-10 Februari tahun 2015) secara umum bergerak kearah timur pada perairan sebelah barat pulau Sumatera dan ke arah barat di perairan sebalah timur pulau Sumatera dengan kecepatan rata-rata arus sebesar 0,5 m/detik. Pergerakan arus geostropik permukaan pada musim timur (tanggal 1-10 Agustus tahun 2014) secara umum bergerak kearah barat pada perairan sebelah barat pulau Sumatera dan ke arah timur di perairan sebalah timur pulau Sumatera dengan kecepatan arus rata-rata sebesar 0,41 m/detik.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.