Aplikasi sistem informasi geografis untuk pemetaan kerawanan banjir genangan dikabupaten Sragen yang masuk DAS Bengawan Solo
Aprilia Kurniawati,
2015 | Tugas Akhir |Kabupaten Sragen merupakan salah satu Kabupaten yang rawan terhadap banjir genangan.Hampir setiap tahun beberapa kecamatan di Kabupaten Sragen yang di lewati Sungai Bengawan Solo tak lepas dari bencana banjir genangan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Memetakan parameter-parameter kerawanan banjir genangangan di Kabupaten Sragen dengan aplikasi Sistem Informasi Geografi. (2) Memetakan tingkat kerawanan banjir genangan di Kabupaten Sragen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang dengan memberikan skor dan bobot setiap parameter kerawanan banjir genangan dan menggunakan teknik tumpangsusun (overlay). Parameter yang digunakan dalam pemetaan rawan banjir genangan meliputi 6 parameter antara lain: kemiringan lereng, infiltrasi tanah, kerapatan aliran, curah hujan, penggunaanlahan, dan bentuklahan. Terdapat 2 sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder meliputi parameter banjir genangan yang bersumber dari Bappeda Sragen dan BPDAS Solo (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Solo), sedangkan data primer diperoleh dari survei lapangan penggunaan lahan dan wawancara tingkat kerawanan banjir yang dilakukan pada tanggal 6–7 April, 30 April, 1 Mei dengan jumlah titik sampel dilapangan sebanyak 30 titik yang menyebar di wilayah Kabupaten Sragen yang masuk DAS Bengawan Solo. Sistem Informasi Geografi dalam pemetaan banjir genangan berfungsi dalam proses overlay, maping, dan layouting. Hasil penelitian menunjukkan zona rawan banjir genangan di Kabupaten Sragen terbagi menjadi lima kelas kerawanan banjir yaitu kelas sangat rawan, rawan, sedang, agak rawan dan kelas tidak rawan. Kelas sangat rawan berada di di sebagian Kecamatan Masaran, Sidoharjo, dan sebagian kecil Kecamatan Sambirejo.Kelas rawan berada di sebagian Kecamatan Plupuh, Tanon, Gondang, Sukodono, Kalijambe, sebagian kecil kecamatan Sidoharjo, Ngrampal, Sambungmacan, Sambirejo dan Kedawung.Tingkat kerawanan sedang mendominasi sebagian besar wilayah Sragen yang meliputi Kecamatan Sragen, Ngrampal, Sambungmacan, Karangmalang, Gesi, Tangen, Jenar, Gemolong, Mondokan, dan Gondang.Kelas agak rawan di sebagian Kecamatan Gemolong, Sumberlawang, sebagian kecil Kecamatan Kalijambe, Kedawung, Masaran, Sambirejo, Sukodono, dan Tangen. Kelas tidak rawan hanya sebagian kecil wilayah Sragen yang masuk DAS Bengawan Solo yaitu sebagian kecil kecamatan Tangen, Sukodono, dan Jen
Kata Kunci :