Kajian sustainabilitas pemanfaatan teknologi pirolisis pada pemungutan minyak dan aluminium dari limbah plastik polythylene berlapis aluminium foil (Al-PE)
Muhammad Noviansyah Aridito,
2016 | Tesis |Upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan sampah plastik polyethylene berlapis aluminium foil (Al-PE) adalah dengan melakukan pemungutan minyak dan aluminium. Salah satu teknologi konversi yang dapat digunakan adalah pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik minyak dan aluminium hasil pirolisis sampah plastik polyethylene berlapis aluminium foil (Al-PE), mengetahui kondisi optimal proses pirolisis Al-PE, serta mengetahui sustainabilitas pemanfaatan teknologi pirolisis pada pemungutan minyak dan aluminium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampah plastik jenis Al-PE. Variasi ukuran partikel yang dipilih adalah 50×50 mm dan 100×100 mm selama 130 menit dengan variasi laju konsumsi bahan bakar 4,77 g/menit, 377 g/menit dan 2,46 g/menit. Aluminium sisa pirolisis dilebur dengan alat peleburan Minyak hasil pirolisis dan aluminium yang diperoleh diukur beratnya hingga didapat yield. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak pirolisis Al-PE memiliki warna kuning kecoklatan, bau khas, mudah terbakar dan karakter fisis mendekati kerosene hingga solar. Yield minyak antara 6,9%wt hingga 22,4%wt. Yield aluminium antara 4%wt dengan kemurnian 97,6%. Kondisi optimal pada penelitian ini adalah proses pirolisis dengan ukuran partikel Al-PE 50 × 50 mm dan laju konsumsi bahan bakar 0,29 kg/jam per kg Al-PE selama 130 menit. Proses pirolisis dan peleburan plastik Al-PE membutuhkan konsumsi energi total sebesar 42,673 MJ/Kg dan diperoleh yield minyak 22,4% (10,509 MJ/kg); 4 % aluminium; 12,9% gas pirolisis (4,439 MJ/kg); 36,7% karbon (6,017 MJ/kg) dan wax; 21,2% terak sisa peleburan dan 2,8% aluminium kotor. Berdasarkan kajian sustainabiltas,pemanfaatan teknologi pirolisis berdampak positif sebagai alternatif proses pengolahan sampah plastik Al-PE selain landfill dan pembakaran. Dari aspek lingkungan dibutuhkan energi sebesar 32,216 MJ per kg Al-PE dan diemisikan . Penggunaan kembali emisi gas pirolisis untuk proses pirolisis menurunkan konsumsi energi sebesar 4,44MJ atau sebesar 14,67% pada proses pirolisis dan penurunan potensi dampak pemansan global dari emisi gas pirolisis menjadi atau sebesar 22,2% serta menghindari dampak gas beracun (toxic). Dari aspek ekonomi, B/C ratio 0,901 tanpa skema recycle energy dan B/C ratio 1,096 dengan skema recycle energy dan prasyarat aluminium dijual sebagai produk siap pakai. Dari aspek sosial,berdampak positif terkait terkait lapangan kerja, transfer teknologi, pemberdayaan komunitas lokal. Pemanfaatan teknologi pirolisis berdampak positif pada aspek lingkungan dan sosial sedangan aspek ekonomi diperlukan skema efisiensi energi.
Kata Kunci :