Laporkan Masalah

Kajian kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia pada ekosistem terumbu karang : Studi kasus pantai Ngurbiot Ohoi kecamatan Kei Kecil kabupaten Maluku Tenggara provinsi Kepulauan Maluku

Netty Dahlan Uar,

2015 | Tesis |

Terumbu karang merupakan ekosistem yang kompleks, khas, dan unik yang ditandai oleh tingginya keanekaragaman jenis biota penghuninya. Hubungan antar komponen biotik dan abiotik sangat erat. Karenanya, eksploitasi terhadap suatu jenis biota dapat mengakibatkan perubahan populasi biota lainya. Penyebab utama kerusakan ekosistem terumbu karang secara garis besar disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Keseimbangan perlu dilakukan karena sumberdaya pesisir dan laut unggulan yang ada di kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil Kabupaten Maluku Tenggara sebagian besar adalah sumber daya alam terbaharui (renewable resources) yang sangat rentan terhadap kerusakan akibat aktifitas yang kurang terkendali. Selain itu, dalam rangka menanggulangi masalah kerusakan ekosistem terumbu karang dan sekaligus dalam upaya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan perlu dilakukan upaya rehabilitasi terumbu karang di kawasan Ohoi Ngurbloat di Kecamatan Kei Kecil. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Mengkaji kerusakan ekosistem terumbu karang di Ohoi Ngurbloat Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara; Menganalisis faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kerusakan ekosistem terumbu karang di daerah penelitian; dan Merumuskan kebijakan penanganan kerusakan eskositem terumbu karang di daereah penelitian Berdasarkan hasil analisis input strategi pengelolaan lingkungan daerah resapan air dapat disimpulkan bahwa Kondisi kehidupan ekositem terumbu karang di lokasi penelitian (Pantai Ngurbloat) berdasarkan kriteria nilai indeks kelimpahan,dan indeks keanekaragaman dinyatakan dalam kondisi rusak sampai dengan sedang hal ini diakibatkan karena antropogenik (kegiatan manusia) dan non-antropogenik (perubahan ekologis, faktor alam), antara lain: penangkapan ikan memakai bom ikan, Panah.jaring dan bubu. Pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasanan akuarium dan hiasan dinding. Persepsi masyarakat tentang kondisi terumbu karang di perairan Pantai Ngurbloat diipengaruhi oleh Tingkat Pendidikan dan kemiskinan. Rencana Strategis pengelolaan terumbu karang di perairan Pantai Ngurbloat sebagai berkut: Penetapan zonasi kawasan terumbu karang sesuai daya dukung lingkungan; Penetapan kegiatan atau usaha yang boleh atau tidak boleh dilakukan pada setiap zona yang telah ditetapkan.; Pengendalian penangkapan ikan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan (tidak merusak terumbu karang dan lingkungan) dan dilakukan pada lokasi dan musim (waktu) yang tepat.; Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat nelayan di Pantai Ngurbloat akan pentingnya terumbu karang sebagai upaya opttmalisasi pernanfaatan pelestarian sumberdaya alam.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.