Analisis hubungan curah hujan dan banjir di DAS Batanghari
Muslim,
2015 | Tesis |Bencana banjir merupakan jenis bencana yang paling banyak terjadi di Provinsi Jambi dibandingkan dengan jenis bencana yang lain. Kejadian banjir yang tercatat sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebanyak 71 kejadian. Bencana banjir tersebut selain menyebabkan banyak korban jiwa juga menyebabkan banyak orang mengungsi, kerusakan infrastruktur dan lahan. Kejadian banjir di hilir tentunya terkait dengan hujan yang terjadi di hulu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji karakteristik curah hujan di DAS Batanghari, (2) mengetahui hubungan curah hujan di DAS Batanghari dan tinggi muka sungai di Kota Jambi, dan (3) mengidentifikasi wilayah Sub DAS yang paling berpengaruh terhadap banjir yang terjadi di Kota Jambi. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data curah hujan harian dari 21 stasiun hujan di Das Batanghari, Data tinggi muka air harian maksimum di pos duga air Tanggo Rajo Jambi dan data sekunder yang diambil dari peta Rupa Bumi Indonesia seperti peta administratif, jaringan sungai, dan kontur. Curah hujan di DAS Batanghari dilakukan dengan menganalisis rata-rata curah hujan bulanan, rata-rata curah hujan tahunan, kejadian hujan ekstrim dan analisis hujan wilayah di DAS Batanghari dengan pembuatan Peta Isohyet. Hubungan antara curah hujan dengan tinggi muka air sungai dianalisis dengan analisis korelasi. Data curah hujan yang digunakan adalah data harian (1d), 2 harian (2d), 3 harian (3d), empat harian (4d) dan 5 harian (5d) yang dijumlahkan dengan moving avarage, sedangkan data curah tinggi muka air yang digunakan adalah data tinggi muka air harian maksimum. Identifikasi wilayah yang paling berpengaruh terhadap kejadian banjir di Kota Jambi dilakukan dengan analisis peta korelasi yang dihasilkan pada tujuan kedua. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut: (1) Curah hujan bulanan di DAS Batanghari Provinsi Jambi dapat dikategorikan ke dalam klasifikasi menengah hingga tinggi, nilai curah hujan rata-rata berkisar antara 112,5 mm hingga 412,9 mm, curah hujan tahunan rata-rata adalah antara 1460 – 3388 mm/tahun. Curah hujan di DAS Batanghari memiliki tipe hujan equatorial. Wilayah dengan curah hujan tertinggi adalah bagian tenggara akibat adanya pengaruh orografis Gunungapi Kerinci. (2) Curah hujan yang memiliki nilai korelasi yang paling tinggi dengan ketinggian muka air sungai di Kota Jambi adalah hujan lima harian (5d). Hal ini disebabkan karena nilai Tc dari Sungai Batanghari adalah 4,8 atau 5 hari. (3) Sub DAS yang paling mempengaruhi kenaikan muka air sungai (banjir) di Kota Jambi adalah sub DAS Batanghari dan sub DAS Batang Merangin Tembesi. Hal ini ditandai dengan korelasi yang tinggi, yakni pada kelas 4 dan 5 dengan nilai korelasi -0,3 - >0,6.
Kata Kunci :