Laporkan Masalah

Kajian kerentanan fisik alami pantai bergisik di teluk Pacitan dan teluk Prigi Jawa Timur

Nastiti Rachma Desfitiany,

2016 | Skripsi |

Fenomena pemanasan global dan perubahan iklim menjadi ancaman yang mempengaruhi ekosistem pesisir dalam beberapa periode terakhir. Rata – rata peningkatan temperatur global ± 0,74° C menyebabkan pencairan es salju abadi yang mengakibatkan kenaikan muka air laut di hampir seluruh pesisir di dunia, tak terkecuali Indonesia (IPCC, 2007). Pantai pada Teluk Pacitan dan Teluk Prigi merupakan pantai perairan terbuka yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia memiliki proses dinamika pantai yang khas yang mampu menimbulkan kerentanan bagi aspek – aspek yang terpapar bahaya. Tujuan penelitian ini ialah mengkaji perbandingan indeks kerentanan fisik alami pantai gisik di Teluk Pacitan dan Teluk Prigi dan mengetahui variabel apa yang berpengaruh terhadap kerentanan fisik alami pantai gisik di Teluk Pacitan dan Teluk Prigi. Indeks kerentanan fisik pantai diadaptasi dari klasifikasi CVI (Coastal Vulnerability Index) yang dikemukakan oleh Gornitz (1997) dalam Sulma (2012) untuk menjawab tujuan pertama. Metode yang digunakan yaitu metode sampel dengan teknik observasi, pengukuran lapangan, pengolahan data dan citra penginderaan jauh. Data primer dilakukan dengan pengukuran lapangan dengan teknik systematic sampling untuk mendapatkan aspek – aspek variabel gelombang dan geomorfologis. Data sekunder yang digunakan yaitu data pasang surut dan data garis pantai yang diekstraksi dari perekaman citra mutitemporal. Pengolahan variabel tersebut dilakukan untuk mendapat tujuan kedua. Hasil dari penelitian ini yaitu wilayah kajian Pacitan memiliki total skor 24, sementara wilayah kajian Prigi memiliki skor 23. Keduanya memiliki klasifikasi indeks kerentanan fisik pantai yang tinggi. Variabel yang berpengaruh terhadap kerentanan fisik alami di kedua wilayah ialah variabel geomorfologi dan perubahan muka air laut yang memiliki skor 5. Pada wilayah kajian Pacitan variabel lain yang berpengaruh yaitu kemiringan lereng pantai dan tinggi gelombang yang memiliki skor 4. Sementara pada wilayah kajian Prigi variabel yang berpengaruh yaitu tinggi gelombang dengan tinggi 1.26 m dan skor 5.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.