Kajian hubungan antara tingkat erosi berbasis RUSLE dengan fractional vegetation cover (FVC) di DAS Gesing melalui analisis citra landsat -8 OLI dan sistem informasi geografis raster
Diwyacitta Dirda Gupita,
2016 | Skripsi |Erosi merupakan suatu fenomena alam yang dapat mengakibatkan terbentuknya lahan kritis dan menurunkan kemampuan lahan dalam mendukung penanaman tanaman. Erosi dipengaruhi oleh lima faktor: erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, pengelolaan tanaman, dan praktik konservasi lahan. Berdasarkan teori, vegetasi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi laju erosi yang terjadi di suatu area memberikan pengaruh yang berbanding terbalik dengan laju erosi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji keakurasian Landsat-8 OLI, (2) memodelkan laju erosi menggunakan analisis berbasis piksel, (3) mengukur laju erosi di DAS Gesing, dan (4) melihat apakah hubungan antara vegetasi dengan laju erosi di DAS Gesing, Kabupaten Purworejo, selalu berbanding terbalik atau tidak. Metode yang digunakan terbagi menjadi dua: penggunaan formula RUSLE untuk mengestimasi laju erosi; dan penggunaan formula Fractional Vegetation Cover (FVC) untuk memperoleh kerapatan vegetasi. Kedua metode ini dilakukan dengan menggunakan citra Landsat-8 OLI dan memanfaatkan pemodelan sistem informasi geografis berbasis piksel, karena penelitian ini juga betujuan untuk melihat kemampuan pemodelan berbasis piksel untuk pemetaan distribusi laju erosi dan kerapatan vegetasi yang ada di DAS Gesing. Hasil pemetaan laju erosi di DAS Gesing menunjukkan bahwa pemetaan dengan menggunakan pemodelan berbasis piksel mampu menyajikan distribusi fenomena dengan lebih detail, lebih masuk akal, dan lebih menyerupai kondisi di lapangan karena setiap titik di dalam DAS memiliki besaran laju erosi. Distribusi laju erosi di DAS Gesing menunjukkan bahwa laju erosi yang terjadi di DAS Gesing relatif tidak parah, dimana sebagian besar area DAS, dengan luas sebesar 1587.57 hektar, memiliki laju erosi sebesar 15 – 60 ton/hektar/tahun. Analisis dekriptif mengenai hubungan antara laju erosi dengan kerapatan vegetasi ternyata menunjukkan bahwa kerapatan vegetasi yang tinggi belum tentu mampu meminimalisir laju erosi menjadi lebih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa erosi yang terjadi di dalam DAS tidak secara dominan dipengaruhi oleh vegetasi saja.
Kata Kunci :