Laporkan Masalah

Studi dinamika cerai kawin terhadap kelahiran anak dikecamatan Saptosari kabupaten Gunungkidul

Muamar Fauzi,

2015 | Skripsi |

penting yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan penduduk melalui proses kelahiran atau fertilitas. Kecamatan Saptosari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki kasus cerai kawin yang cukup tinggi. Perceraian dan perkawinan kembali di daerah ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu faktor usia, sosial, ekonomi hingga kekerasan dalam rumah tangga. Cerai kawin yang terjadi di Kecamatan Saptosari tentunya akan memberikan pengaruh terhadap tingkat kelahiran atau fertilitas di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam pengambilan data. Adapun responden yang dipilih adalah wanita yang pernah bercerai dan menikah lagi yang tinggal di Kecamatan Saptosari. Pengambilan data dilakukan terhadap 42 responden dengan menggunakan kuesioner dan metode wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui pembuatan tabel dan diagram. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian cerai kawin lebih banyak terjadi pada wanita dengan usia kawin pertama yang rendah. Secara umum, tingginya angka cerai kawin di Kecamatan Saptosari tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fertilitas. Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh setiap wanita yang pernah bercerai dan menikah lagi di Kecamatan Saptosari adalah 1,8 (1-2) anak.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.