Laporkan Masalah

Penentuan jalur evakuasi dan titik kumpul partisipatif dalam upaya pengurangan risiko bencana gunungapi Merapi

Adam Abraham Wiwaha,

2015 | Skripsi |

Peran serta masyarakat dalam penentuan jalur evakuasi dan titik kumpul partisipatif perlu dilakukan dengan tujuan hasil perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan. Desa Ngargomulyo yang terletak 6,5 km dari puncak Gunungapi Merapi merupakan salah satu contoh desa yang memerlukan penentuan jalur evakuasi untuk menekan resiko yang ada. Penelitian bertujuan mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap jalur evakuasi dan titik kumpul, memetakan jalur evakuasi dan titik kumpul secara partisipatif dan menganalisis pengambilan keputusan evakuasi. Penelitian dilakukan di Desa Ngargomulyo yang menjadi lokasi Payung Riset Hibah Penelitian ESD 2014. Lokasi Desa Ngargomulyo yang dekat dengan Gunungapi Merapi dan adanya konsep penanggulangan bencana Desa Saudara dijadikan latar belakang pemilihan lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualititatif - kuantitatif, yaitu dengan memberikan fakta kualitatif terhadap kondisi di lapangan dan memberikan proporsi perbandingan data. Metode ini memposisikan partisipan sebagai subyek dengan diberikan ruang besar, yaitu tidak membatasi jawaban untuk setiap pertanyaan yang tersedia. Hasil penelitian menunjukan persepsi baik terhadap kondisi jalan meskipun pada kenyataanya ada ruas jalan yang kondisinya sangat rusak dan dapat menghambat evakuasi. Kondisi jalan yang kurang baik terletak di dusun yang letaknya jauh dari jalur evakuasi utama. Hal tersebut menjadi dasar asumsi bahwa adanya penurunan kualitas jalan seiring dengan penambahan jarak lokasi jalan dari jalur evakuasi utama. Peta jalur evakuasi hasil penelitian ini merupakan hasil dari pemilihan jalur yang dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan bantuan fasilitator dalam representasi data. Masyarakat memilih jalur yang mungkin dilalui meskipun jalur tersebut berbahaya untuk dilewati ketika kondisi tertentu. Skema yang diambil dalam melakukan evakuasi adalah dengan menuju titik kumpul dusun kemudian menuju titik kumpul desa sebelum akhirnya menuju Desa Tamanagung. Skema lain adalah dengan melakukan evakuasi tanpa harus melewati titik kumpul akhir untuk melakukan koordinasi pengungsian. Perbaikan kondisi dan integrasi jalur evakuasi dijadikan rumusan kebijakan untuk mengatasi masalah jalan yang rusak. Penjelasan prosedur evakuasi yang jelas juga diperlukan untuk menguatkan kapasitas masyarakat khususnya dalam hal evakuasi

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.