Laporkan Masalah

Analisis dan strategi daya saing kluster industri kajian sentra gudeg Mbarek, Sleman dan sentra gudeg Wijilan Kota Yogyakarta

Defi Kusuma Octafira,

2015 | Skripsi |

Persaingan klaster terjadi karena adanya perbedaan karakteristik kedua klaster. Penelitian yang dilakukan yaitu analisis dan strategi daya saing kajian sentra Gudeg Mbarek, Sleman dan Sentra Gudeg Wijilan, Yogyakarta. Pemilihan kedua lokasi sentra ini karena sentra Mbarek dan sentra Wijilan memiliki keunikan tersendiri. Keunikan terlihat dari aktivitas pendukung lingkungan keduanya yang berbeda. Sentra Mbarek berada di kawasan pendidikan, sementara sentra Wijilan berada di kawasan wisata.Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan kedua klaster industri, mengkomparasi keunggulan daya saing dari masing-masing kluster dan merumuskan strategi peningkatan daya saing kedua kluster. Metode yang dilakukan yakni metode deskriptif kualitatif dengan indepth interview dan kategorisasi. Konsep Diamond of Competitive Advantage (Porter, 1998) digunakan sebagai penilaian daya saing kedua sentra. Model kategorisasi digunakan untuk merumuskan strategi peningkatan daya saing usaha dan sentra secara keseluruhan. Sentra gudeg Mbarek dan sentra Wijilan memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan karakteristik ini dinilai dari faktor lokasi, jumlah industri, pola persebaran, aktivitas pendukung, akses, variasi brand warung gudeg dan segmen pengunjung sentra. Asosiasi ruang, interaksi dan sejarah mempengaruhi pola persebaran yang terbentuk. Konsep (Porter, 1998) menunjukkan bahwa sentra Mbarek memiliki daya saing tinggi pada faktor input (letak sentra, tenaga kerja, harga). Sedangkan sentra Wijilan berdaya saing tinggi dalam faktor kondisi permintaan dan strategi pengusaha. Faktor industri terkait kedua sentra relatif sama. Sentra Wijilan dan Mbarek sama-sama menghasilkan 3 kategori strategi usaha. Kategori yang sama yakni kategori brand dan bentuk warung. Kategori lain di Wijilan kategori usaha gulung tikar dan di sentra Mbarek kategori lainnya yaitu kategori posisi warung. Strategi sentra secara keseluruhan terbagi menjadi empat, kategori fasilitas infrastruktur, pola persebaran, promosi dan modal sosial.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.