Daya dukung pertanian tanaman pangan terhadap kebutuhan pangan penduduk dikabupaten Grobogan provinsi Jawa Tengah
Ulilul Rohman Pudji Sriutomo,
2015 | Skripsi |Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Grobogan yang merupakan kabupaten agraris dan memiliki luas lahan pertanian sawah seluas 66.454 hektar. Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Grobogan memiliki kadar liat yang tinggi, sehingga retak-retak jika kering dan mengembang jika basah. Analisis mengenai daya dukung pertanian tanaman pangan menjadi penting mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat sehingga mendorong permintaan pangan yang meningkat pula. Tujuan penelitian ini adalah : (1) menghitung dan menganalisis sebaran spasial nilai daya dukung masing-masing komoditas pertanian tanaman pangan, (2) menghitung lahan pertanian yang dibutuhkan dan memetakan lahan yang berpeluang dijadikan pertanian sawah abadi, (3) menghitung jumlah penduduk maksimal yang mampu dipenuhi pangannya oleh lahan sawah abadi dan memprediksikan tahun maksimal untuk swasembada pangan, dan (4) mengidentifikasi komoditas tanaman pangan unggulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan (BPS) dan data primer diperoleh dari indepth interview dengan Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan. Data diolah menggunakan perhitungan daya dukung sumberdaya alam, perhitungan jumlah penduduk optimum yang mampu ditampung kebutuhan pangannya, perhitungan proyeksi penduduk, perhitungan kebutuhan lahan sawah minimal, perhitungan Location Quotient, dan digitasi peta. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas tanaman pangan di Kabupaten Grobogan yang memiliki nilai daya dukung lebih daripada 1 adalah tanaman padi sawah dan jagung, yakni masing-masing sebesar 1,373 dan 1,97. Komoditas lain seperti ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah memiliki daya dukung kurang daripada satu. Kebutuhan lahan minimal sawah yang dibutuhkan Kabupaten Grobogan untuk dapat berswasembada beras adalah seluas 49.772,46 hektar dan lahan yang berpotensi dijadikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Grobogan adalah seluas 61.499,18 hektar. Jumlah penduduk maksimal yang mampu dipenuhi kebutuhan pangannya oleh lahan sawah abadi sejumlah 1.634.268 jiwa dan Kabupaten Grobogan mampu melakukan swasembada beras sampai dengan tahun 2035. Komoditas yang berpotensi dijadikan komoditas tanaman pangan unggulan di Kabupaten Grobogan adalah jagung, kedelai, dan kacang hijau Kata Kunci : agraris, liat, daya dukung pertanian, tanaman pangan
Kata Kunci :