Identifikasi pengaruh pembangunan jembatan Mahulu terhadap kegiatan perdagangan dikecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda
Fikri Fauzi Firdaus,
2014 | Skripsi |Sarana penghubung antara pusat Kota Samarinda dan Samarinda Seberang sebelum pembangunan Jembatan Mahulu hanya diakomodasi oleh satu jembatan, yaitu Jembatan Mahakam. Keterbatasan dalam mengakomodasi lalu lintas di Kota Samarinda inilah yang menjadi alasan utama perlunya pembangunan jembatan baru sebagai alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Jembatan Mahulu dibangun sebagai jalur penyeberangan alternatif setelah Jembatan Mahakam, mengingat arus lalu lintas di Jembatan Mahakam sudah sangat padat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan pembangunan Jembatan Mahulu terhadap kegiatan perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara terhadap 30 informan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Jembatan Mahulu kurang mampu mengangkat kegiatan perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir menjadi lebih baik. Pedagang kecil yang menjadi informan tidak merasakan perubahan terhadap pendapatan mereka. Kecamatan Loa Janan Ilir sangat potensial untuk dikembangkan karena direncanakan sebagai kawasan perumahan kepadatan tinggi sesuai RTRW Kota Samarinda Tahun 2014-2034. Kecamatan ini merupakan pintu gerbang utama dari dan menuju Kota Samarinda. Pembuatan rest area yang berisi pedagang sekitar menjadi sangat potensial dikembangkan dengan tujuan meningkatkan pendapatan pedagang sekaligus sebagai langkah awal pengembangan kecamatan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kata Kunci : Jembatan Mahulu, perdagangan, pengembangan wilayah
Kata Kunci :