Studi kualitas permukiman di Ring I kawasan pembangunan industri semen dikecamatan Tambakboyo
Haris Wijayanto,
2015 | Skripsi |Kualitas permukiman erat kaitannya dengan letak atau posisi suatu daerah. Apabila permukiman terletak pada daerah yang memiliki posisi yang strategis serta memiliki kegiatan atau aktivitas ekonomi yang tinggi seperti kegiatan industri maka tentunya memiliki suatu permukiman yang bervariasi, permukiman yang bervariasi ini tentunya tidak terlepas dari kemampuan penghuni atau kondisi ekonomi penghuni yang berbeda-beda. Penelitian ini mengkaji kualitas permukiman di kawasan industri. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mengkaji kondisi kualitas permukiman di kawasan pembangunan industry, mengkaji hubungan antara karakteristik rumah tangga dengan kondisi kualitas permukiman serta mengkaji hubungan antara kualitas permukiman dengan pembangunan industri. Penilaian kualitas permukiman berdasarkan pada karakteristik rumah tangga, kondisi fisik bangunan, kondisi lingkungan permukiman, kesehatan lingkungan, kepadatan dan pola permukiman serta aksesibilitas. Metode yang digunakan adalah metode suvai dengan menggunakan teknik sampling. Responden yang dipilih adalah kepala keluarga yang memiliki rumah dan berdomisili di daerah penelitian. Penilaian kualitas permukiman dengan menggunakan pengharkatan lalu diskoring, dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Selain menggunakan analisis deskriptif, penelitian ini menggunakan anaslisis kuantitatif dengan analisis Spearman’s Rank Correlation. Metode tersebut merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variable yang berbeda ke dalam suatu matriks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Secara Keseluruhan kualitas permukiman di Ring I industri Semen di Kecamatan Tambakboyo lebih banyak pada kategori kualitas permukiman sedang dibandingkan dengan kategori rendah dan tinggi Terdapat 35,7 persen kualitas permukiman rendah, 47,3 persen kualitas permukiman sedang dan 16,8 persen kualitas permukiman tinggi. Tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan memiliki hubungan atau korelasi positif dengan kondisi kualitas permukiman, sedangkan jumlah anggota rumah tangga tidak memiliki korelasi dengan kondisi kualitas permukiman. Pembangunan Industri semen memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar salah satunya CSR dari industri, CSR tersebut menyebabkan perubahan lapangan pekerjaan dari bidang pertanian mengarah pada bidang industri. Namun hasil dari CSR tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan non permukiman sehingga pembangunan industri semen tersebut tidak memberikan dampak secara langsung bagi kondisi kualitas permukiman
Kata Kunci :