Laporkan Masalah

Dampak manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata terhadap kinerja perusahaan-perusahaan Indonesia

YUNIARSARI, MELATI NURKIRANA , Prof. Dr. Suwardjono, M.Sc

2009 | Skripsi | S1 Accounting

Manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata adalah bentuk baru manajemen laba. Manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata tidak hanya melibatkan keputusan akrual dan metode akuntansi, tetapi juga keputusan kas. Praktik manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata adalah praktik penyimpangan yang berbahaya bagi para stakeholders karena dibandingkan dengan manajemen laba berbasis akrual, manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata lebih sulit terdeteksi oleh auditor. Penelitian manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata sebelumnya, antara lain dilakukan oleh Roychowdhury (2006) Gunny (2005) Sahabu (2009) dan lain-lain

Penelitian ini menggunakan biaya diskresioner sebagai proksi manajemen laba melalui manipulasi aktivitas nyata dan rasio Tobin's Q sebagai proksi kinerja perusahaan. Tobin's Q adalah sebuah rasio yang membandingkan nilai pasar dari saham sebuah perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Nilai Tobin's Q adalah nilai yang cukup relevan digunakan, karena angka ini menunjukkan seberapa tingkat penilaian pasar (pemegang saham) terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan temuan empiris bahwa kinerja perusahaan yang melakukan manipulasi aktivitas nyata lebih buruk daripada perusahaan yang tidak melakukan manipulasi aktivitas nyata. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang diduga cenderung melakukan manipulasi lebih buruk bila dibandingkan dengan perusahaan yang diduga cenderung tidak melakukan manipulasi adalah tidak terdukung secara statistis.

Earnings management through real activities manipulation is a new form of earnings management. Earnings management through real activities manipulation not only involving accrual decision and accounting methods, but also decision on cash. Earnings management through real activities manipulation is a dangerous behavior for stakeholders because compared to earnings management based on accrual, this kind of earnings management is harder to detect by auditor. Research on earnings management through real activities manipulation previously was by Roychowdhury (2006) Gunny (2005) Sahabu (2009) etc.

This research using discretionary expenses as a proxy for earnings management through real activities manipulation and Tobin's Q as a proxy for corporate performance. Tobin's Q is a ratio that compared market value of corporate's equity to book value of corporate's equity. Tobin's Q value is relevant to use because this value show us the market appreciation to corporate performance. This research aimed to giving empirical finding that performance in the corporate that engaged in real activities manipulation is worst than corporate that do not engaged in real activities manipulation. The testing result show that hypothesis stated that performance in the corporate that suspiciously engaged in real activities manipulation is worst than corporate that suspiciously do not engaged in real activities manipulation was not statistically supported.

Kata Kunci : manipulasi aktivitas nyata, biaya diskresioner, rasio tobin's Q.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.