Laporkan Masalah

A Study Of Culture Value Orientation Among Indonesia, Austria and Netherland Students

WULANNINGSIH, WINA (Adv.: Hani Handoko, Dr., M.B.A.), Hani Handoko, Dr., M.B.A.

2012 | Tesis | S2 Magister Management

Peningkatan globalisasi ekonomi dunia dan internasionalisasi bisnis telah membuat banyak perusahaan berhadapan dengan keanekaragaman tenaga kerja. Hal ini berarti mengelola orang dengan nilai-nilai kerja, sikap dan perilaku yang berbeda. Dampak lain dari globalisasi adalah konvergensi dalam praktek manajerial di perusahaan di seluruh dunia. Berdasarkan teori konvergensi, faktor-faktor seperti globalisasi dalam pendidikan manajemen dan suksesnya standardisasi global dalam praktek manajemen di perusahaan-perusahaan multinasional juga memberikan kontribusi kepada pembentukan pola pikir manajerial yang serupa. Sebaliknya, studi lain yang dikenal sebagai teori divergensi menyatakan bahwa nilai-nilai budaya telah berakar dalam individu dan akan dipertahankan walaupun mendapat pengaruh dari industrialisasi gaya barat. Selama mempelajari manajemen, mahasiswa di Indonesia dan luar negeri mendapat pengetahuan dari materi manajemen yang hampir sama bahkan mereka juga menggunakan sumber yang sama, apalagi program internasional di universitas memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Riset ini meneliti apakah dengan mempelajari materi manajemen yang serupa dan belajar di luar negeri membuat mahasiswa MMUGM dan mahasiswa asing yang belajar di MMUGM memiliki kesamaan atau tidak dalam orientasi nilai budaya. Dengan kata lain, apakah orientasi nilai budaya mereka menjadi serupa atau berbeda. Total kuesioner yang didistribusikan adalah 118 kuesioner, kuesioner yang didistribusikan di Indonesia adalah 53 kuesioner, Austria adalah 36 kuesioner dan Belanda adalah 29 kuesioner. Kuesioner didistribusikan kepada mahasiswa MMUGM Indonesia dan mahasiswa asing dari Austria dan Belanda yang belajar atau yang pernah belajar di MMUGM. Total kuesioner yang dikembalikan dan dapat dianalisis adalah 70. Values Survey Module 2008 (VSM 08) digunakan untuk mengumpulkan data. VSM 08 dikembangkan dari kuesioner survei perilaku IBM (1966-1973) yang dilakukan oleh Hofstede. Uji Kruskal-Wallis digunakan untuk menganalisis konvergensi budaya dan divergensi budaya antara mahasiswa MMUGM, mahasiswa asing dari Austria dan Belanda yang melakukan program pertukaran pelajar di MMUGM. Pada tahap ini penulis membandingkan dimensi budaya mahasiswa dari MMUGM Indonesia, Austria dan Belanda. Penelitian menunjukkan bahwa dimensi budaya jarak kekuasaan, individualisme, penghindaran ketidakpastian, orientasi jangka panjang, kegemaran vs menahan diri dan monumentalisme antara mahasiswa MMUGM, mahasiswa asing dari Austria dan Belanda yang mengikuti program pertukaran pelajar di MMUGM cenderung untuk berbeda atau tidak serupa. Penelitian ini juga menemukan bahwa hanya dimensi budaya maskulinitas antara mahasiswa MMUGM, mahasiswa asing dari Austria dan Belanda yang mengikuti program pertukaran pelajar di MMUGM yang cenderung serupa. Diharapkan riset ini berguna bagi institusi pendidikan untuk membuat mahasiswanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya sendiri dan meningkatkan kesadaran mereka tentang adanya keanekaragaman budaya. Hal itu merupakan langkah penting untuk mempersiapkan mahasiswa manajemen untuk mengembangkan karir mereka di masa depan di tingkat global dan siap bersaing di pasar tenaga kerja internasional.

The increasing levels of world economy globalization and internationalization of business make many companies encounter with workforce diversity. This means managing people with different work values, attitudes and behaviour. Other impact of globalization is convergence of managerial practices in companies worldwide. Based on convergence theory, factors such as the globalization of management education and successful global standardization of many management practices by multinational companies, also contributes to the convergence of managerial mind-set. In contrast, another study which is known as divergence theory stated that cultural values are deeply rooted in individuals and will be retained despite the impact of western style industrialization. During study management, students in Indonesia and abroad get knowledge from similar material and even same sources, moreover international program in university give chance for student to study abroad. This research examines whether with study similar management material and study abroad make MMUGM student and exchange student from foreign country which study in MMUGM have similarity or not in their cultural value orientation. In other words, whether their culture value orientations become converge or diverge. The total of questionnaires distributed was 118, which were distributed in Indonesia 53 questionnaires, Austria 36 questionnaires and Netherland 29 questionnaires. The questionnaires distributed to students of MMUGM Indonesia and foreign students from Austria and Netherland who are studying or ever studied in MMUGM. Total questionnaires that were returned and can be analyzed are 70. Values Survey Module 2008 (VSM 08) is used to collect the data. VSM 08 was developed from IBM attitude survey questionnaires (1966-1973) by Hofstede. Kruskal-wallis test is used to analyze cultural convergence and cultural divergence among MMUGM students, foreign students from Austria and Netherland who undertake student exchange program in MMUGM. On this phase author compare culture dimension of students from MMUGM Indonesia, Austria and Netherland. Comparison between Hofstede cultural dimension index and cultural dimension index calculation on this thesis research reveals that culture value orientation changing occurred particularly in Indonesia and Austria. The research also showed that power distance, individualism, uncertainty avoidance, long term orientation, indulgence vs. restraint and monumentalism culture dimension among MMUGM students, foreign students from Austria and Netherland who undertake student exchange program in MMUGM is tend to diverge or not similar. This research also found that only masculinity culture dimension among MMUGM students, foreign students from Austria and Netherland who undertake student exchange program in MMUGM is tend to converge or similar. Expectantly this study is useful for education institution to make its students have better understanding about their own culture and enhance their awareness about culture diversity. That thing is important step to prepare its management student to develop their career in the future in global level and ready to compete in international labour market.

Kata Kunci : Cultural convergence, cultural divergence, power distance, individualism, masculinity, uncertainty avoidance, long term orientation, indulgence vs. restraint, monumentalism, Konvergensi budaya, divergensi budaya, jarak kekuasaan, individualisme, maskulini


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.