Analisis Strategi Bersaing Departemen Utilitas PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dalam Industri Mekanikal Elektrikal di Indonesia
WINDARTO, DWI (Adv.: Eko Suwardi, Dr., M.Sc.), Eko Suwardi, Dr., M.Sc.
Manajemen strategi yang tercantum dalam RKAP Departemen Utilitas belum disusun dengan sistematis dan tegas yang mengakibatkan Departemen Utilitas belum mempunyai formulasi strategi jangka panjang yang komprehensif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis dan menyusun formulasi strategi bersaing Departemen Utilitas untuk dapat bersaing secara kompetitif di industri mekanikal dan elektrikal di Indonesia. Terdapat 3 tahapan dalam menganalisis strategi dalam penelitian ini yaitu tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap pengambilan keputusan. Tahap masukan dianalisis dengan menggunakan Matriks Evaluasi Faktor Eksteral (EFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI). Matriks EFE berisi peluang dan ancaman sedangkan Matriks EFI berisi kekuatan dan kelemahan. Tahap pencocokan dilakukan dengan mengunakan Matriks TOWS (Threat-Opportunity- Weakness-Strength) dan Matriks SPACE (Strategic Position and Action Evaluation). Terdapat beberapa alternatif strategi yang dianalis dalam Matriks TOWS yaitu strategi S-O (Strength-Opportunity), strategi W-O (Weakness- Opportunity), strategi S-T (Strength-Threat), dan strategi W-T (Weakness- Threat). Analisis Matriks SPACE dilakukan dengan menggunakan parameter- parameter kekuatan keuangan (FS), keunggulan kompetitif (CA), stabilitas lingkungan (ES) dan kekuatan industri (IS). Analisis dengan menggunakan Matriks SPACE ini dilakukan untuk menentukan strategi organisasi apakah agresif, konservatif, defensif ataukah kompetitif. Tahap akhir analisis strategi adalah pengambilan keputusan dengan menggunakan Matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Analisis strategi sebagaimana diatas menghasilkan Matriks EFE sebesar 3,31 dan Matriks EFI sebesar 2,77. Besaran Matriks EFE mengindikasikan bahwa Departemen Utilitas telah optimal dalam menjalankan strateginya untuk memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman, dan besaran Matriks EFI mengindikasikan bahwa Departemen telah di atas rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan atau mengatasi kelemahannya. Analisis dengan menggunakan Matriks SPACE menyarankan supaya Departemen Utilitas agresif dalam menjalankan strateginya. Untuk menentukan strategi mana yang harus diterapkan dalam pilihan alternatif strategi sebagaimana Matriks TOWS maka dilakukan analisis dengan menggunakan Matriks QSPM. Hasil analisis Matriks QSPM menghasilkan besaran strategi S-O = 4.07, W-O = 3.80, S-T = 3,69 dan W-T = 2,66 dengan demikian alternatif strategi yang dipilih adalah strategi S-O. Beberapa alternatif strategi yang telah dianalisis dalam strategi S-O adalah mengembangkan usaha dalam bidang investasi pekerjaan oil and gas, mengupayakan kerja sama dengan mitra strategis secara berkesinambungan untuk memenangkan tender proyek, meningkatkan informasi pasar lebih dini sehingga persiapan tender dapat dilakukan dengan optimal, mengupayakan perolehan tender proyek yang strategis dan berteknologi tinggi serta meningkatkan penetrasi pasar potensial dengan lebih agresif dengan low cost leadership.
Strategic Management mentioned in the Business Plan of Utility Department have not been formed systematically and clearly causing that Utility Department do not have long term comprehensive strategy. This research is aimed to analyze and to form strategic formula for Utility Department so that Utility Department able to competitively compete in the mechanical and electrical business in Indonesia. There are 3 steps in strategic analysis in this research namely input stage, matching stage and decision making stage. Input stage is analyzed by External Matrix Evaluation (EFE) and Internal Matrix Evaluation (EFI). External Matrix Evaluation (EFE) consists of opportunity and threat events, while EFI Matrix consists of strength and weakness. Matching stage is analyzed by TOWS (Threat- Opportunity-Weakness-Strength) Matrix and SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) Matrix. There are alternatives strategies in the TOWS matrix namely S-O (Strength-Opportunity) strategy, W-O (Weakness-Opportunity) strategy, S-T (Strength-Threat) strategy and W-T (Weakness-Threat) strategy. Analysis of Matrix SPACE is done by parameters of Financial Strength (ST), Competitive Advantage (CA), Environmental Strength and Industrial Strength (IS). Analysis by using SPACE Matrix is aimed to determine whether the strategy would be aggressive, conservative, defensive or competitive. The final stage of the strategy analysis is decision making by using QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) Strategy analysis as above mentioned resulting in the EFE Matrix value of 3.31 and EFI Matrix of 2.77. The value of EFE indicated that Utility Department already optimum in his strategy to utilized his opportunity or to avoid his threat, and value of EFI indicated that department already above the average in his strategy to use his strength or to overcome his weakness. Analysis by SPACE Matrix recommends Utility Department to aggressively conduct his strategy. To determine which alternatives strategies in TOWS Matrix will be chosen then QSPM Matrix is adopted. Results of QSPM Matrix analysis are value of S-O is 4.07, W-O is 3.80, S-T is 3.69 and W-T is 2.66. By this result then S-O strategy will be the preferred strategy to choose. Alternatives strategies in S-O are to expand the business in the investment oil and gas business, developing continuous strategic partnership in order to award the tender, to improve market intelligent so that tender preparation could be establish in advance, to get strategic and high tech project and penetrate the potential market by low cost leadership.
Kata Kunci : Analisis strategi, Matriks EFE dan EFI, Matriks TOWS, Matriks SPACE, Matriks QSPM, Agresif, Strategi S-O,