Laporkan Masalah

Pengaruh distributive fairness dan procedural fairness pada hubungan antara multiple measures-based performance evaluation dan managers' job satisfaction

Windarti,Yuni (Adv.Dr. Sony Warsono, MAFIS ), Sony Warsono,Dr. MAFIS

2004 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Evaluasi kinerja atau pengukuran kinerja merupakan proses penting karena memungkinkan organisasi untuk mengetahui, mengukur dan menilai kinerja anggota-anggotanya serta berfungsi memberikan umpan balik berkaitan dengan keefektifan aktivitas-aktivitas sumberdaya organisasi yang berguna untuk mencapai tujuannya.

Evaluasi kinerja berdasarkan ukuran keuangan saja dianggap tidak bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi karena hanya melaporkan kondisi organisasi pada periode sebelumnya tanpa mengindikasikan bagaimana organisasi dapat meningkatkan performance di masa datang (Kaplan dan Norton, 1992, 1996). Oleh karenanya ukuran nonkeuangan dianggap dapat dijadikan sebagai penyeimbang ukuran keuangan. Pengadaptasian ukuran keuangan dan nonkeuangan seperti balanced scorecard yang memiliki ukuran-ukuran kinerja multidimensional dianggap lebih menguntungkan kelangsungan hidup organisasi dalam

jangka panjang. '

Penelitian ini bermaksud menginvestigasi apakah evaluasi kinerja yang dilakukan dengan menggabungkan dua ukuran (multiple measures ¬based performance evaluation) yaitu keuangan dan nonkeuangan akan berpengaruh pada kepuasan bawahan Job satisfaction).

Sejauh mana keefektifan evaluasi kinerja juga bergantung pada tingkat kepercayaan individu-individu terhadap evaluasi yang dilakukan itu sendiri. Sehingga hal-hal apa saja yang dievaluasi, dan apa implikasi dari evaluasi yang telah dilakukan serta bagaimana evaluasi tersebut dilakukan menjadi perhatian individu dalam menilai keefektifan evaluasi kinerja. Tingkat kepercayaan sangat berhubungan dalam kerangka persepsi keadilan (fairness), dimana individu akan percaya dan yakin pad a sesuatu hal jika terdapat keadilan didalamnya.

Studi mengenai persepsi keadilan (fairness) dibagi menjadi dua bagian, yaitu distributive fairness dan procedural fairness. Distributive fairness didefinisikan sebagai keadilan organisasi dalam hal pendistribusian atau alokasi sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki organisasi. Sedangkan procedural fairness berhubungan dengan keadilan atau kelayakan prosedur¬prosedur yang digunakan untuk mengalokasikan segala macam keputusan¬keputusan dalam organisasi. Oleh karenanya penelitian ini juga menginvestigasi apakah distributive fairness dan, procedural fairness berpengaruh pada pengukuran kinerja - yang merupakan gabungan dari ukuran keuangan dan nonkeuangan - terhadap kepuasan kerja.

Hasilnya, dari 74 sampel manajer pemanufaktur yang terdaftar ICMD 2000 dan dikumpulkan melalui mail survey menunjukkan bahwa evaluasi kinerja yang mengkombinasikan dua aspek ukuran keuangan dan nonkeuangan ternyata tidak mempengaruhi kepuasan kinerja para manajer. Namun jika evaluasi kinerja tersebut dihubungkan dengan distributive fairness dan procedural fairness, akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja bawahan. Penelitian tersebut mendukung pendapat Pareke 2002, dan Lau dan Sholihin 2003.

Kata Kunci : pengukuran kinerja,multiple measures - based performance evaluation, distributive fairness, procedural fairness, job satisfaction.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.