Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Kas Pada Panti Asuhan (Studi Kasus Panti Asuhan Sinar Melati 1 Di Sleman, Yogyakarta)
WIJAYA, ANITA (Adv.: Irfan Nursasmito, Drs., M.Si.), Irfan Nursasmito, Drs., M.Si.
Ketersediaan kas memiliki peran yang penting dalam kegiatan panti asuhan. Selain itu, kas memiliki kecenderungan yang tinggi untuk disalahgunakan oleh para pengelola jika panti asuhan tidak didukung dengan sistem pengendalian internal kas yang efektif. Penyalahgunaan tersebut dapat terjadi karena publik sebagai pemberi dana tidak ikut berkecimpung dalam pengelolaan dana dan sebagian besar pemberi dana tidak melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana yang mereka donasikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur sistem pengendalian internal kas dan kesesuaian antara prosedur tersebut dengan pelaksanaan prosedur pengendalian internal kas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus pada Panti Asuhan Sinar Melati 1 di Sleman, Yogyakarta yang memiliki 32 cabang. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sumber data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, studi kepustakaan, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi.
Kesimpulan dari analisis dan evaluasi yang dilakukan adalah bahwa Panti Asuhan Sinar Melati 1 belum memiliki pengendalian internal kas yang memadai. Hal ini terlihat dari belum adanya pemisahan tugas dan wewenang yang jelas dari masing-masing pengurus serta belum adanya prosedur yang jelas untuk penerimaan dan pengeluaran kas. Melihat kekurangan tersebut penulis menyarankan untuk membuat flowchart prosedur penerimaan dan pengeluaran kas.
Availability of cash has an important role in the activities of the orphanage. In addition, cash has a high tendency to be abused by managers if it isnÂ’t supported by the internal control system of cash effectively. Abuse can occur because of the public as engaged funders did not participate in the management of funds and most funders do not control the use of the funds they donate.
This research aimed to evaluate the procedures of internal control system of cash and the appropriateness it with the implementation. This research is a qualitative case study on a Panti Asuhan Sinar Melati 1 in Sleman, Yogyakarta, which has 32 branches. Analysis of the data used is descriptive method use primary and secondary data obtained through observation, library research, interviews, questionnaires, and documentation.
The conclusion of analysis and evaluation is, Panti Asuhan Sinar Melati 1 does not have adequate internal control system of cash. This is evident from the lack of segregation of duties and authority of each board and the lack of details procedures for cash receipts and disbursements. Seeing these shortcomings the authors suggest to make a flowchart of cash receipts and disbursements.
Kata Kunci : panti asuhan, pengendalian internal kas, orphanage, internal control of cash