DAMPAK KRISIS EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN TENAGAKERJA
Widodo, Wahyu (Adv.Dr. Soetatwo Hadiwigeno, MA), Dr. Soetatwo Hadiwigeno, MA
Kris1s ekonomi yang dimulai dengan jatuhnya nilai kurs rupiah terhadap dolar pada pertengahan 1997 berdampak luas pada struktur perekonomian baik makroekonomi maupun mikroekonomi. Sebagai indikator adalah pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 13,9% clan inflasi meningkat hingg,-a 75%. Sektor ketenagakerjaan adalah salah satu sektor yang terkena dampak tersebut. Sejak krisis tercatat tingkat pengangguran meningkat dari 4,7 persen pada tahun 1997 menjadi 5,5 persen pada tahun 1998. Sementara itu tingkat upah riil diperkirakan mengalami penurunan sebesar 30 hingga 40 persen. Penelitian ini menganalisis pengaruh krisis ekonomi terhadap tingkat pendapatan tenagakerja menggunakan dua pendekatan yaitu analisis dekomposisi pengg,-anda SodalAccountin Matrix (SAM) atau Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) clan Structural Path Anafysis (SPA). Pada penelitian ini krisis ekonomi diestimasi dengan besamya nilai kontraksi masing-masing sektor ekonomi. Penelitian ini juga melakukan disagregasi terhadap klasifikasi tenagakerja clan sektor produksi pada tabel SAM. Disagregasi ini bertujuan untuk mengamati lebih terperinci dampak krisis ekonomi terhadap pendapatan tenagakerja. Penelitian menghasilkan beberapa temuan yaitu: 1). tenagakerja clerical adalah tenagakerja yang mengalami penurunan pendapatan terbesar dibandingkan tenagakerja manual, pertanian clan manager, 2). tenagakerja di perkotaan menerima dampak krisis yang lebih besar dibandingkan dengan tenagakerja di pedesaan kecuali untuk tenagakerja pertanian, 3). sektor industri manufaktur memberi kontribusi terbesar pada penurunan pendapatan tenagakerja diikuti oleh sektor perdagangan, hotel clan restoran kemudian sektor keuangan, persewaan clan jasa perusahaan, 4). analis1s jalur (path) menunjukkan bahwa sebagian besar penurunan tingkat pendapatan tenagakerja disebabkan oleh sektor yang bersangkutan, 5). berdasarkan jalur (path) ditunjukkan bahwa sektor industri kimia, pupuk, hasil tanah liat, clan logam dasar merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam menurunkan pendapatan tenagakerja sepanjang jalur yang dilalui. Sementara itu hasil disagregasi menunjukkan bahwa tenagakerja produksi
(unskilled) relatif lebih terkena dampak krisis dibandingkan dengan tenagakerja produksi (skilled). Disagregasi tersebut memberi tambahan klasifikasi tenagakerja menjadi 24 jenis clan sektor industri menjadi 11 jenis.
The research aimed at studying the impact of economic crisis to labor wages. Economic crisis that started in the mid 1997 had serious impact to both macro and microeconomics aspect. The data showed that real GDP growth fall to -13 percent in 1998. Inflation rate has increased by more than 75 percent. Unemployment has increased from 4.7 percent in 1997 to 5.5 percent in 1998, while real wages has decreased approximately 30-40 percent in the same period. Two main approaches used in this research in order to analyze the impact of
crisis to labor wages. First approach used multiplier decomposition of Social Accounting Matrix (SAM). And the second used structural Path Analysis (SPA) based on multiplier decomposition above. In this research, economic crisis had been estimated by using the value of contraction of each economic sector. This research also attempted to decompose the classification of Social Accounting Matrix (SAM) to make the analysis being more detail and comprehensive. The research has found several important results e.g. 1). Compared to
manual, agriculture and manager, clerical labor is the hardest sector that hit by the crisis. 2). Labor at urban area receives larger impact than labor at rural area except for agriculture labor. 3). Manufacturing sector give the largest contribution to the decline of labor wages compared to others sector. 4). The structural path analysis (SPA) showed that the decline of labor wages is mainly caused by the contraction of the sector to which the labor worked. 5). The path analysis also showed that the chemical, fertilizer, clay products, and basic metal industry are the sector that gave largest contribution to the decline of labor wages along its path.
The result of dis-aggregation showed that the crises rather than that of skilled labor hit the unskilled labor more. The disaggregating classified the labor into 24 sectors, and the industry into 11 sectors.
Kata Kunci : social accounting matrix (SAM), structural path analysis (SPA), multiplier decomposition, disagregasi.
