Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah di Indonesia
Wibowo, Tondi, Taufikur Rahman, S.E., M.B.A.
2007 | Skripsi | S1 Extention - Accounting
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peringkat komposit dari aspek CAMEL yang menunjukkan kemampuan bank syariah dalam menjalankan operasinya dan kemampuan dalam menghadapi risiko operasional perbankan. Rasio CAMEL terdiri dari aspek mendasar dalam industri perbankan. Antara lain : Aspek Capital yang diilustrasikan dalam CAR (Capital Adequacy Ratio), Aset (Ratio Aktiva Produktif Bermasalah, Rasio Pemenuhan Penyisihan Aktiva Produktif), Manajemen (Kuesioner terhadap manajemen bank), Earning/Rentabilitas (Rasio Return on Asset, Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), Likuiditas (Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar, Loan to Deposit Ratio). Rasio-rasio CAMEL biasanya digunakan oleh pengawas bank untuk mengatur bank-bank dalam suatu negara seperti yang terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 6/10/PBI/2004. Di Indonesia, terdapat Bank Indonesia sebagai pengawas bank. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua dari tiga bank umum syariah yang terdapat di Indonesia, yakni Bank Syariah X* dan Bank Syariah Y*, dimana kedua bank umum syariah tersebut telah menyusun laporan keuangan mulai dari tahun 2004 sampai tahun 2006. Hasil dari perhitungan peringkat komposit menunjukkan bahwa kedua bank umum syariah berada di peringkat 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua bank tersebut dalam keadaan baik (sehat) berdasarkan kriteria CAMEL yang dapat diasumsikan bahwa memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari pengaruh negatif kondisi perekonomian, namun memiliki beberapa kelemahan minor yang dapat segera diatasi dengan tindakan rutin.
* Atas permintaan bank yang bersangkutan, maka penelitian ini tidak mencatumkan nama bank tersebut. Kata Kunci : Bank Syariah, CAMEL
This research was conducted to know the CAMEL composite rate of syariah banking ability run its operation and also the ability to face the risks in banking operation. The CAMEL ratio contains some fundamental aspects of banking industry. The details of CAMEL ratio are: Capital aspect represented by CAR (Capital Adequacy Ratio), Asset (Non performing asset ratio, and the fulfillment of classified productive asset number), Management (questionnaire to bank management), Earning (return on asset ratio, and operational expenses to operational revenues ratio), Liquidity (call money to current asset ratio, and loan to deposit ratio). CAMEL ratios usually used by bank regulator to regulate banks in a certain country which represented in Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 6/10/PBI/2004. In Indonesia, we have Bank Indonesia (BI) as bank regulator. Samples used in this paper were two of three shariah banks in Indonesia, there are Bank Syariah X* and Bank Syariah Y*, those banks have made the financial statement since 2004 until 2006. The result showed that the composite rates of those two banks are at level 2 in 2004 until 2006. It means that bank X and bank Y were good enough according to CAMEL criteria and also can be assumed to have ability to solve the negative effect of economics condition, financial industry but both of shariah banks still have several minor weaknesses which can be solved immediately by routine actions. Keywords : Syariah banking, CAMEL
* due to restriction condition the name of sample banks can not be mention in this paper
Kata Kunci : Kesehatan Bank; Perbankan Syariah; Bank Umum Syariah; Indonesia, CAMEL