Laporkan Masalah

Pengaruh lingkungan fisik layanan dan kepribadian terhadap persepsi konsumen akan waktu tunggu di front office bank nasional indonesia dan bank Lippo

Utomo, Hendro (pembimbing: Nurul Indarti SE., Sv., M.Sc), Nurul Indarti SE., Sv., M.Sc

2005 | Skripsi | S1 Management

Bagi industri jasa, salah satu faktor yang menentukan adalah persepsi konsumen

terhadap waktu tunggu. Dalam industri jasa dengan tingkat interaksi yang tinggi antara

konsumen dengan produsen, mengantri tidak dapat dielakkan lagi karena ketidakpastian

dan fluktuasi permintaan. Penelitian ini hendak menggali lebih jauh lagi mengenai

pengaruh lingkungan fisik layanan dan kepribadian pada persepsi waktu tunggu pada

nasabah Bank BNI dan Bank Lippo. Masalah persepsi waktu tunggu konsumen menarik

untuk diteliti karena sebaik apapun sistem antrian yang digunakan oleh penyedia jasa

jika konsumen tidak merasakan pengalaman menunggu yang positif maka penilaian

mereka akan kualitas layanan akan cendemng rendah..

Penelitian ini didasarkan pada model penelitian yang dilakukan oleh Beqiri dan

Tadisina (2002), model yang diusulkan oleh Baker dan Cameron (1996) serta mengacu

pada pengertian servicescape oleh Bitner (1992). Model penelitian ini menggambarkan

hubungan antara lingkungan fisik layanan dan kepribadian terhadap persepsi konsumen

akan waktu tunggu, serta pengaruh persepsi akan waktu tunggu terhadap perceived

service quality.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

regresi berganda dengan variabel independen lingkungan fisik layanan dan kepribadian

konsumen. Sedangkan variabel dependennya adalah persepsi waktu tunggu. Sampel

diambil sebanyak 120 orang dari nasabah Bank BNI Cabang UGM dan Bank Lippo

Cabang Jalan Jenderal Sudirman. Pengambilan sampel menggunakan metode

convinience sampling.

Penelitian ini mengusulkan lima hipotesis utama dan satu pertanyaan tambahan.

Hipotesis-hipotesis tersebut mempertanyakan tentang bagaimana pengaruh lingkungan

fisik layanan dan kepribadian terhadap persepsi waktu tunggu, adakah perbedaan waktu

tunggu sesungguhnya dengan waktu tunggu yang dirasakan konsumen, adakah

perbedaan persepsi konsumen tentang lingkungan layanan di dua bank yang diteliti,

adakah perbedaan persepsi konsumen tentang waktu tunggu di dua bank yang diteliti

serta bagaimana pengaruh persepsi waktu tunggu terhadap perceived service quality.

Sedangkan pertanyaan tambahan hendak membuktikan adakah perbedaan persepsi

waktu tunggu konsumen atas dasar karakteristik demografis mereka.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh faktor lingkungan fisik dan

kepribadian terhadap persepsi waktu tunggu terbukti signifikan. Selain itu penelitian ini

membuktikan bahwa persepsi konsumen akan lingkungan layanan di Bank BNI dan

Bank Lippo berbeda secara signifikan. Pengelolaan servicescape yang berbeda diantara

kedua bank yang diteliti terbukti memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nasabah

kedua bank. Kesimpulan lain dari penelitian ini membuktikan bahwa persepsi waktu

tunggu berpengaruh negatif perceived service quality.

Penyampaian layanan kepada konsumen memberikan pengalaman yang akan

membekas di hati konsumen. Waktu tunggu yang lama merupakan pengalaman negatif

yang akan mengakibatkan rendahnya penilaian konsumen akan kualitas jasa. Penilaian

yang rendah ini pada akhimya akan mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap

layanan.

Kata Kunci : lingkungan f'isik layanan, kepribadian, persepsi waktu tunggu, perceived service quality, servicescape


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.