Analisis Konsentrasi Geografis Kluster Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Sumatra Utara pada Tahun 2005 dan 2013
UTAMI, KANIA SUCI (Adv.: Mudrajad Kuncoro, Prof. Dr., M.Soc.Sc.), Mudrajad Kuncoro, Prof. Dr., M.Soc.Sc.
Penelitian ini berusaha untuk menganalisis lokasi konsentrasi Industri Mikro dan Kecil (IMK), menganalisis daerah dan jenis sektor industri unggulan di Provinsi Sumatera Utara, menganalisis pola penyebaran spasial IKM antar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, dan menganalisis faktor-faktor penentu lokasi konsentrasi geografis IKM di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data Survei Usaha Terintegrasi Tahun 2005 (SUSI2005) dan data Survei Industri Mikro dan Kecil tahun 2013 (VIMK13) dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini menggunakan metode analisis Matrik Kepadatan Industri dan SIG untuk mengidentifikasi lokasi konsentrasi industri, SLQ-DLQ dan SSLQ-DSLQ untuk mengatahui sektor industri unggulan, analisis Moran I untuk mengetahui pola penyebaran IKM, serta Analisis Multinomial logistk dan Logit untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konsentrasi industri.
Hasil penelitian mengidentifikasi lokasi industri mikro dan kecil utama di Provinsi Sumatera Utara. Lokasi utama Industri Mikro dan Kecil di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2005 dan 2013 terdapat pada wilayah Kabupaten/Kota Medan, Tapanuli Selatan, Karo, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Sibolga, dan Pematang Siantar. Hasil ini didasari oleh analisis Matrik Kepadatan Industri dan Analisis SIG. Industri Unggulan di Provinsi Sumatera Utara adalah Industri Makanan (KBLI 10) pada Kabupaten/Kota Medan, Binjai, Pematang Siantar, Sibolga, Deli Serdang, Tebing Tinggi, dan Padang Sidempuan. Industri Minuman (KBLI 11) pada Kabupaten/Kota Medan, Deli Serdang, Langkat, Pematang Siantar dan Dairi. Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) pada Kabupaten/Kota Medan. Industri karet, barang dari karet (KBLI 22) pada Kabupaten/Kota Tapanuli Selatan dan Karo. Industri kayu dan barang dari kayu (KBLI 16) pada Kabupaten/Kota Medan, Asahan, Pematang Siantar, Simalungun dan Tapanuli Selatan. Hasil uji Morans I dan Morans I scatter plot (LISA) terdapat pola spatial cluster pada 1 daerah di Provinsi Sumatera Utara. Daerah klusterisasi spasial berdasarkan nilai yang tinggi (hot spot) terdapat di Kabupaten Deli Serdang. Dan wilayah yang menunjukkan konsentrasi spasial yang rendah (cold spot) terdapat pada wilayah Kabupaten Labuhan Batu dan Samosir. Dan faktor-faktor yang menyebabkan probabilitas terkonsentrasinya industri IKM pada suatu lokasi adalah populasi, upah, tenaga kerja keluarga, produktifitas, koperasi dan jarak.
This research attempts to analyze the concentration locations of Small and Micro Industry (SMI), the leading industry, the type of seed industry, and the factors causing industrial concentration in North Sumatra Province. The data used in this research are the 2005 Integrated Business Survey (SUSI2005) and Small and Micro Industries Survey (VIMK13) in 2013 from BPS-Statistics Indonesia. The research applied the Industrial Density Matrix analysis method and GIS to identify the locations of industrial concentration, the SLQ-DLQ and SSLQ-DSLQ to identify the leading sectors, Moran I identify the type of seed industry, Multinomial dan Logit regression to identify factors causing such an industrial concentration.
The results of this research show that the locations of the main Small and Micro Industries in North Sumatra province are located in the Regencies of Medan, Tapanuli Selatan, Karo, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Sibolga, dan Pematang Siantar. The main industries are Food (KBLI 10) are located in the regencies Medan, Binjai, Pematang Siantar, Sibolga, Deli Serdang, Tebing Tinggi, and Padang Sidempuan. Beverage (KBLI 11) are located in the regencies Medan, Deli Serdang, Langkat, Pematang Siantar and Dairi. Garment Industry (KBLI 14) located in Medan. Rubber Industry (KBLI 22) are located in Tapanuli Selatan dan Karo. And industrial wood are located in regencies Medan, Asahan, Pematang Siantar, Simalungun dan Tapanuli Selatan. The test results of Moran's I and Moran's I scatter plot (LISA) are the spatial cluster at one district in North Sumatra province. District based spatial clustering of high values (hot spots) are in Deli Serdang. And regions which show the spatial concentration is low (cold spots) are on the district of Nias and Samosir. And the last, the contributing factors to the concentrated industries in North Sumatra province are the employment of family-workforce, involvement in cooperatives membership, productivity, wages and population.
Kata Kunci : Matrik Kepadatan Industri, SIG, Korelasi Spearman dan Pearson, Sektor unggulan SLQ-DLQ, industrial density matrix, GIS, leading sectors, SLQ-DLQ, SSLQ-DSLQ, spearman rank, pearson corelation, moran I, multinomial logistic regression, logit regression.