Distribusi Pendapatan Pada Sektor Pertanian dan Non Pertanian di Propinsi Daerah Istimewa Aceh
Syahnur Sofyan (Pembimbing): Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M. Corn., Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com.
INT1SARI
Penelitian ini diarahkan untuk menyelidiki dan memahami mengenai tingkat ketimpangan distribusi pendapatan antara rumah tangga pertanian dan non pertanian di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan tiga metode analisis, yaitu (1) analisis SWOT yang merupakan akronim dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) untuk melihat profil perekonomian Propinsi D.I. Aceh, (2) analisis koefisien gini untuk melihat tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di Propinsi D.I. Aceh (kota, desa, dan kota desa) dari tahun 1995-1999, dan (3) analisis dekomposisi angka pengganda dan jalur struktural dengan menggunakan data Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) atau Social Accounting Matrix• (SAM) tahun 1998 untuk melihat besaran tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di berbagai rumah tangga, apabila pemerintah melakukan injeksi pengeluaran terhadap sektor-sektor ekonomi, dan sekaligus mengidentifikasi jalur transmisi sebagai alat untuk membuat kebijakan. Hasil analisis mengindikasikan bahwa profil perekonomian Propinsi D.I. Aceh cukup potensial dan memiliki nilai-nilai strategis dalam hal letak geoe-rafis dan potensi alam yang berkapasitas besar yang ditinjau dari sektor migas dan non migas. Namun, karakteristik potensi alam dan nilai-nilai strategis tersebut tidak didukung sepenuhnya oleh kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya. Hal ini diperlihatkan dari tingkat kemiskinan absolut yang tinggi, khususnya di daerah pedesaan. Dan analisis dekomposisi angka pengganda memberikan indikasi bahwa apabila pemerintah melakukan injkeksi pengeluaran terhadap sektor-sektor ekonomi akan berdampak cukup besar pada peningkatan pendapatan rumah tangga perusahaan, rumah tangga bukan pertanian kota, darn rumah tangga pertanian. Sedangkan, rumah tangga bukan pertanian desa mendapat imbas peningkatan pendapatan yang kecil dari injeksi pengeluaran pemerintah tersebut. Sedangkan, analisis jalur struktural memperlihatkan bahwa jika pemerintah melakukan injeksi pengeluaran, maka sebahagian besar jalur transmisi akan membentuk jalur secara langsung kepada peningkatan pendapatan rumah tangga tanpa melalui pengaruh peningkatan output atau pendapatan sektor-sektor ekonomi tertentu.
Kata kunei : Potensi, Kemiskinan, Angka Pengganda, Jalur Transmisi
ABSTRACT
This research aimed at examining and understanding inequality of income distribution between agricultural and nonagricultural household in The Special Province of Aceh. To accomplish the purpose of this study uses three analysis methods, that is (1) SWOT analysis is an acronym for the internal strength (S), Weakness (W) and the external opportunity (0), Threat (T) of the activity to examine the economic profile of The Special Province of Aceh, (2) The gini coefficient analysis is to investigate inequality of household's income distribution (urban, rural, and urban-rural) since 1995-1999, (3) Multiplier decomposition and structural path analysis (SPA) using "Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) data or Social Accounting Matrix (SAM) of The Special Province of Aceh for the year 1998 are to examine the degree of inequality of household's income distribution, if the government gives an injection of expenditure in the economic sector and to identify transmission path for making policy. The analysis results indicates that economic profile of The Special Province of Aceh is potential enough. It has strategic values in geographic location and potentially natural resources, namely gas-oil sector and non gas-oil sector. Nevertheless, they are not supported by quality and quantity of human resources. This condition shown by the highly absolute poverty, especially in rural
re0on. Multiplier decomposition analysis reveals that the government's injection in one economic sector will effect large enough in an increase of income on firm household, nonagricultural urban household, and also agricultural household. But, nonagricultural rural household receive small impact caused by the government's injection. Besides multiplier decomposition analysis, structural path analysis shows that if government injects subsidy (government's expenditure) in economic sectors, the most of transmission path will form the direct path for increasing in the incomes of the household without by affecting an increase of output or income in given economic sector.
Key word : Potency, Poverty, Multiplier, Transmission Path
Kata Kunci : Distribusi Pendapatan pada sektor Pertanian