PENGARUH PEMILIHAN METODE AKUNTANSI DALAM MERGER DAN AKUISISI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA
Sutrisno (Adv : Dr. Bambang Sudibyo, MBA, Ak), Dr. Bambang Sudibyo, MBA, Ak
Jika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan lainnya, maka menurut substansi ekonomi dari akuisisi tersebut, transaksi harus dicatat menurut metode purchase atau metode pooling of interest. Penggunaan metode akuntansi pooling of interest pada umumnya akan menghasilkan laba setelah pajak yang lebih tinggi daripada metode akuntansi purchase. Metode akuntansi purchase menghendaki investasi dicatat pada harga pasar yang wajar dan aktiva yang diakuisisi.
Studi ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan publik yang terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta, antara periode sebelum dan setelah tanggal publikasi laporan keuangan gabungan. Yang lebih penting lagi studi ini juga meneliti metode akuntansi yang digunakan, dan jenis akuisisi yang dipilih dalam merger dan akuisisi, dan bagaimana pasar bereaksi terhadap metode akuntansi yang dipilih Studi ini menganalisis 57 kasus merger dan akuisisi selama periode Januari 1990 - Juni 1997. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penurunan rata-rata harga saham dengan perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan setelah tanggal publikasi laporan kekuangan gabungan. Hasil studi ini memberikan bukti empiris, bahwa aktivitas merger dan akuisisi pada perusahaan publik yang terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta secara siginifikan berpengaruh terhadap keputusan investasi bagi investor, seperti yang tercermin dalam harga saham.
Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa metode purchase lebih banyak digunakan daripada metode pooling of interest. Studi ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan dependensi antara metode akuntansi dengan jenis akuisisi.
Terakhir, studi ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan reaksi pasar yang signifikan antara pemakaian metode purchase dan metode pooling of interest.
When one company acquires another company, in acccordance with the economic substance of the acquisition, the transaction should be recorded following the purchase method or the pooling of interests method. The use of pooling accounting will normally produce higher reported after tax income than the use of purchase accounting. Purchase accounting requires that the investment be recorded at the fair market value of the acquired assets.
The objective of this study is to investigate whether there is a significant difference on stock price of the public companies listed in the Jakarta Stock Exchange (JSX), between the period before and after the companies publication consolidated financial statement. More important is that the study also investigates the accounting method used, and the type of acquisition selected in merger and acquisition, and how market reacts accounting method selection.
The study analysis 57 cases of merger and acquisition in the period of January 1990 to June 1997. The result of the analysis shows that there is significant decrease in the average stock price as between the periods before and after the date of consolidated financial statement publication. The result of the study provides empirical evidence that the activities of merger and acquisitions in the Jakarta Stock Exchange affects significantly the investment decision by the investor as reflected in the stock price.
The result of further analysis shows that the use of purchase method is more common than that of pooling of interest method. The study also shows that there is no dependency relationship between the method of accounting and the type of acquisition. Finally, the study conclude that there is not significant difference in market reaction between the use of purchase method and the pooling of interest method
Kata Kunci : acquisition, merger and acquisition, pooling of interest method, purchase method, market reaction, consolidated financial statement publication, akuisisi, merger dan akuisisi, reaksi pasar, publikasi laporan keuangan gabungan.
