Laporkan Masalah

Mendektesi Indikasi Fraud Sistem Pengadaan Barang Atau Jasa Pemerintah Secara Elektronik dengan Aplikasi Picalo

Surya Handika Putratama (Adv.: Haryono,Drs.Ak.,M.Com), Haryono,Drs.Ak.,M.Com

2016 | Skripsi | S1 Accounting

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan indikasi fraud pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) sebagai implementasi pengadaan barang atau jasa pemerintah secara elektronik di Indonesia. Penelitian ini menguji sistem tersebut dengan aplikasi Picalo sebuah perangkat lunak analisis data yang bersifat open source berdasarkan tiga indikasi, yaitu penawaran yang terlalu tinggi/terlalu rendah dengan analisis Z-score, peserta lelang yang masuk dalam daftar hitam, dan peserta ganda dalam sebuah lelang.



Data penelitian ini berasal dari informasi pelaksanaan lelang yang diumumkan secara publik melalui situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP). Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah mulai tanggal 14 Juni 2011 sampai dengan 27 Februari 2015, sesuai dengan informasi yang dirilis di laman LPSE LKPP pada 18 Maret 2015. Sampel penelitian mencakup 1028 lelang elektronik yang tersebar di 23 instansi.



Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penawaran di beberapa lelang yang relatif terlalu rendah atau terlalu tinggi, penyedia yang masuk dalam daftar hitam masih dapat mendaftarkan diri sebagai peserta lelang, dan beberapa lelang yang memuat peserta ganda.

This research's goal is to find fraud indications on Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) as an implementation of electronic procurement in Indonesia. This research tested SPSE with Picaloan open source data analysis software based on three indications: abnormal bids (too high/too low) with Z-score analysis, blacklisted providers, and double participants in an auction.



Research data is acquired from publicly released auction informations from Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) in Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP, an agency who are responsible for government procurement policy in Indonesia). Period of this research is June 14, 2011 to February 27, 2015. The samples are 1028 electronic auctions in 23 government agencies.



The results show that there are bids in many auctions which are relatively too low or too high, blacklisted providers still registered as auction participant, and many auctions that contains double vendors in its participant list.

Kata Kunci : e-procurement, Sistem Pengadaan Secara Elektronik, fraud, Picalo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.