ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEGAGALAN BANK
SURIFAH (Adv.Dr. Masud Machfoedz, MBA), Dr. Masud Machfoedz, MBA
Salah satu dampak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia adalah dilikuidiasinya sebagian bank oleh pemerintah, Namun sebagian lagi dapat tetap bertahan meskipun dengan kondisi yang kurang baik. Dengan melihat bahwa sebagian bank mengalami likuidasi (kegagalan) clan sebagiannya . lagi dapat tetap bertahan (tidak gagal) dalam menghadapi krisis ekonomi, maka merumbdkan pertanyaan (l)apakah ada perbedaan antara rata-rata rasio keuangan CAMEL bank yang gagal dengan rata-rata rasio keuangan CAMEL bank yang tidak gagal, dan (2)apakah rata-rata rasio keuangan CAMEL dapat digunakan sebagai a1at prediksi kegagalan suatu bank. Penelitirui ini bertujuan untuk mencari jawab atas kedua pertanyaan di atas.
Dalam penelitian ini digunakan pengujian one-sample ko:mogorov-smirnov, Uji Mann-Whitney U, Uji t, dan logit regression. Uji one sample Kolmogorov-smimov
digunakan wituk menguji nonnalitas data, yang berguna untulc menentukan pengujian selanjutnya apakah digunakan Mann-Whitney U ataukah Uji t Penelitian dilakukan terhadap 26 sampel bank gagal dan 26 sampel bank tidak gagal. Data berupa laporan
keuangan diperoleh dari direktori perbankkan untuk tahun 1993, 1994) 1995 1996 dan
tahun 1997.
Hasil uji One Sample Kolmogorot- Smirnov menunjukkan bahwa semua variabel tidak berdistribusi nonbal. Hasil Uji Mann-Whitney U memmjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata rasio keuangan secara signifikan dan konsisten pada aspek capital, management dan earnings, antara bank gagal dengan bank tidak gagal pada 3 tahun sebelum bank mengalami kegagalan sementara pada aspek liquidity berbeda secara signifikan dan konsisten pada dua tahtm sebelum gagal dan pada aspek Assets berbeda secara signifikan selama tiga kali dalam lima tabun sebelum bank mengalami kegagalan. Berdasar an hasil analisis ini berarti bahwa bank yang mempupunyai rasio keuangan seperti pada rata-rata rasio keuangan CAMFL bank gagal alcan lebib cepat mengalmni kegagalan atau lebih rentar. terhadap krisis ekonomi dibandingkan dengan bank yang mempunyai rasio seperti pada rata rata rasio bank tidak gagal. Hasil analisis dengan uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rara rasio keuangan CAMEL pada tahun-tahun sebelum bank mengalami kegagalan atau ketidakgagalan, namun perbedaannya tidak konsisten tiap tahun sebelum gagal pada rasio yang sama, sehingga tidak dapat dianalisa Hasil analisis dengan uji logit Regression menwijukkan bahwa rasio keuangan CAMEL dapat digunakan sebagai alat prediksi kegagalan suatu bank, namun tidak semua rasio dapat memprediksi dengan sama baiknya dan dengan tingkat prediksi yang berbeda-beda Semakin dekat deugan kegagalan rnaka akan sernakin tinggi tingkat prediksinya
One of the effects of Indonesian economic crisis is the liquidation of several banks by the government. Other banks still survive although their condition 1s not as good as expected . The fact that several banks have been liquidated (unsuccessful) and other banks are still in operation (surviving) due to the crisis leads to the following questions ( 1) is there any difference between the rates of CAMEL financial ratios of the unsuccessful banks and those of the Surviving banks?, and (2) can the rates of CAMEL financial ratios be used as a predictive instrument for the failure of a bank? This study is carried out to answer both questions.
In the study, one-sample Kolmogorov-Smirnov test. Mann-Whitney U test,
T-test, and legit-regression test are applied. One-sample Kolmogorov-Smirnov test is used to examine the study's data normality which is used to decide either Mann-Whitney U or T-test to be applied in the following steps. The study has been carried out with 26 unsuccessful bank samples and 26 surviving ones. The data in the form of financial reports arc taken from banking directories 1993, 1994, 1995, 1996, and 1997.
The results of One-sample Kologorov-Smirnov test show that all variables in question are not normally distributed. The results of Mann-Whitney U test show that there have been significant and consistent differences in capital, management, and earnings aspects between the unsuccessful banks and the surviving ones during three years preceding the failure; in the aspect of liquidity the differences are significant and consistent during two years prior to the failure; and in the aspect of assets the differences are significant during three times in five years before the failure. Based on the analysis of these results, it is clear that banks with financial ratios as shown by the unsuccessful banks' CAMEL financial ratio rates would sooner experience a failure or be more vulnerable to the economic crisis than those with financial ratios as shown by the surviving banks. The results of T-test analysis show that there have been significant differences among the rates of CAMEL financial ratios In the years before the banks experience a failure or still survive, alth0ugh the differences are not consistent each year before failure at the same ratio, thus they cannot be analyzed. The results of Logit - Regression test show that CAMEL financial ratio can be untied as a predictive instrument for a bank, although not all ratios can predict the bank in the same good way because they are operational in different levels of prediction. The closer the bank to a failure is, the higher the level of its prediction will be.
Kata Kunci : Kegagalan Bank, Rasia Keuangan CAMEL, Alat prediksi
