Pengaruh Kebijakan Pemerintah Terhadap Investasi Asing Langsung Dalam Model Simultan Makroekonomika Indonesia
Suratini (Pemb : Prof. Dr. Insukindro, MA), Prof. Dr. Insukindro, MA
Permasalahan yang timbul karena adanya krisis yang melanda di Indonesia telah menjadikan ambruknya semua sektor-sektor yang penting dalam perekonomian. Porak-porandanya perekonomian akibat krisis yang terjadi itu perlu adanya upaya pembenahan dan pembangunan kembali ekonomi dalam berbagai bidang. Oleh karenanya, modal sangatlah perlu dalam mendukung upaya tersebut. Dan aliran modal intemasional dalam bentuk investasi asing langsung (PMA) merupakan bentuk modal yang menarik sebagai sumber altematif pembiayaan disamping konsekwensinya tidak menciptakan pemupukan hutang.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mencoba untuk mengestimasi pengaruh kebijakan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanjan Negara (APBN) terhadap investasi asing langsung (PMA) dalam model makroekonomi Indonesia.
Penelitian ini menggunakan teknik estimasi dengan pendekatan TSLS (Two Stage Least Squares) model koreksi kesalahan (Error Correction Model). Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1975 sampai 200 1. Variabel-variabel yang digunakan meliputi: konsumsi masyarakat, konsumsi pemerintah, investasi asing langsung(PMA), investasis elain PMA, penerimaan ekspor barang dan jasa, pengeluaran impor barang dan jasa, penawaran uang, permintaan uang, nilai tukar mata uang Rupiah/l US$, tingkat bunga deposito 6 bulan, tingkat inflasi, APBN, dan uang primer.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah melalui APBN mempunyai impak berganda (multiplier) terhadap konsumsi masyarakat, investasi asing langsung, dan investasi selain PMA. Sementara terhadap persamaan lain ditemukan mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan secara statistik. Hasil yang demikian dapat dijadikan sebuah catatan bagi pemerintah untuk meninjau kembali cara pandang dalam menentukan kebijakannya
The issues arisen by the attacking crisis in Indonesia have made every important sectors collapsed. The disorders economy caused by the crisis need restructuring in various fields. Therefore, it does need capital to support the efforts. The international capital flows in the form of foreign investments (PMA) would become an interesting form of capitals to be the alternative financial resources along with their consequences of no debt building.
This research is aimed to estimate the influences of government policy through The State Budget (APBN) to foreign investments in the models of Indonesian macro-economy.
This research employed a technique of estimation using TSLS (Two Stage Least Squares) approach of Error Correction Models. It used time series data of the years between 1975 and 2001. The variables used were public consumptions, government consumptions, foreign investments, export revenues of goods and services, money supply, money demand, exchange rate of Rupiah! 1 US$, interest rate of semiannual deposit, inflation rate, State Budget, and base money.
The findings showed that the government policy through The State Budget had multiply impacts (multipliers) to the public consumptions, foreign investments, and non¬foreign investments. Meanwhile it was found that it had statistically positive but insignificant influences to the others equation models. Those results should be noted by the government to review their perceptions in deciding their policy.
Kata Kunci : Penanaman Modal asing (PMA), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), TSLS, ECM, Multiplier, Foreign Direct Investment (FDI), State Budged (APBN), TSLS, ECM, Multiplier