Laporkan Masalah

Pengaruh pemilihan metode aliran kos sediaan terhadap hubungan antara informasi tingkat laba dan struktur modal dengan return saham

Sumartono, Syafaat Utama, Supriyadi,Dr.M.Sc

2006 | Skripsi | S1 Accounting

Investor merupakan pihak yang membutuhkan laporan keuangan. Mereka menggunakan informasi dalam laporan keuangan untuk untuk membuat keputusan investasi rasional sesuai dengan return yang diinginkan. Investor melakukan keputusan investasi didasarkan pada analisis mereka terhadap informasi keuangan. Untuk melakukan analisis laporan keuangan dapat digunakan beberapa macam eara, antara lain adalah analisis rasio keuangan.

Informasi tentang laba merupakan bagian dati informasi tentang tingkat profitabilitas perusahaan. Laba merupakan selisih antara pengukuran pendapatan dan biaya seeara akrual. Salah satu fungsi laba adalah sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang diwujudkan dalam tingkat pengembalian. Dalam rangka investasi dananya, investor memerlukan informasi laba perusahaan untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan tersebut mampu menghasilkan return kepada investor, melalui informasi laba.

Manajer tidak sepenuhnya membiayai semua aktivitas perusahaannya dengan saham, mereka mencari alternatif pembiayaan dengan menggunakan utang. Penggunaan utang mempunyai dua keuntungan. Pertama, bunga yang dibayarkan dapat dipotong untuk tujuan pajak, sehingga menurunkan biaya efektif utang. Kedua, tingkat return yang diharapkan pemegang saham tidak berkurang. Namun utang dapat mempertinggi resiko perusahaan, jika manajer menggunakan terlalu banyak utang. Sehingga manajer harus mempertimbangkan komposisi antara utang dan ekuitas, atau struktur modal yang optimal.

Return saham tidak hanya dipengaruhi oleh profitabilitas dan solvabilitas yang dalam penelitian ini diwakili oleh variabel infonnasi laba dan struktur modal, tetapi pemilihan metode akuntansi, khususnya pemilihan metode aliran kos sediaan. Penggunaan metode aliran kos sediaan LIFO memberikan keuntungan penghematan pajak akibat profit yang dilaporkan lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan metode FIFO, hal ini terjadi terutama ketika terjadi inflasi. Di Indonesia terdapat aturan perpajakan, UU-PPh pasal 10 ayat (6), metode aliran kos sediaan untuk penghitungan harga pokok persediaan hanya boleh dilakukan dengan metode FIFO dan weighted average method (metode rata-rata tertimbang). Aturan ini menyebabkan tidak adanya penghematan pajak dari penggunaan metode aliran kos sediaan tertentu. Penelitian ini membuktikan bahwa pemilihan metode aliran kos sediaan mampu memberikan gambaran lebih nyata terhadap informasi tingkat laba dan tingkat struktur modal dalam kaitannya dengan harga saham.

2.Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

Mengetahui dampak pemilihan metode aliran kos sediaan terhadap hubungan informasi tingkat laba dengan return saham.

Mengetahui dampak pemilihan metode aliran kos sediaan terhadap hubungan informasi struktur modal dengan return saham.

3. Manfaat Penelitian

Memberikan informasi kepada investor tentang pengaruh pemilihan metode akuntansi yang digunakan perusahaan, khususnya metode aliran kos sediaan terhadap hubungan antara informasi laporan keuangan dengan return saham.

Pihak manajemen dapat mempertimbangkan pemilihan metode akuntansi, khususnya metode aliran kos sediaan yang tepat sesuai dengan keadaan perusahaan.

Bagi akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya.

4. Metodologi Penelitian

a. Sampel dan Penentuan Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-jasa yang terdaftar di Bursa efek Jakarta (BEl). Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode pwposive sampling dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang representatif yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

b. Definisi dan Pengukuran Variabel

Tingkat laba

Profit Margin on Sales = laba bersih penjualan

Debt-to-Equity Ratio = Total utang Total Ekuitas

Pemilihan metode penilaianpersediaan.

Dalam menentukan hubungan variabel pemilihab metode penilaian persediaan, digunakan variabel dummy, karena variabel ini merupakan variabel dengan nilai kualitatif. Return

c. Pengujian Hipotesis

Regresi yang digunakan adalah model regresi berganda dengan fungsi sebagai berikut:

RS = P + PI TL + P2 SM + P3 MP + P4 (TL.MP) + Ps (SM.MP) + e Keterangan :

B RS TL SM MP

Uji Statistik f

Dalam penelitian ini. penggunaan uji statistik F bertujuan mengetahui pengaruh secara bersama-sama semua variabel independen terbadap variabel dependen. : konstanta

: Return Saham : Tingkat Laba

: Struktur Modal

: Metode aliran kos sediaan

Uji Statistik t

Penelitian ini menggunakan uji statistik t untuk mengetahui pengaruh secara individu variabel-variabel independen terbadap variabel dependen dengan tingkat signiflkansi 95 %.

5.Hipotesis

Hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah:

HI: metode aliran kos sediaan memperkuat hubungan antara informasi

tingkat laba dengan return saham

H2: metode aliran kos sediaan memperkuat hubungan antara struktur

modal dengan return saham

6.Temuan

Penelitian ini menghasilkan temuan:

1.Metode aliran kos sediaan tidak memperkuat huboogan antara infonnasi laba dengan return saham

2.Metode aliran kos sediaan tidak memperkuat huboogan antara struktur modal dengan return saham.

7.Kesimpulan

Penggunaan salah satu metode aliran kos sediaan oleh perusahaan tidak mampu mempengaruhi huboogan antara informasi laba dan struktur modal dengan return saham. Hal ini moogkin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

1.Adanya aturan perpajakan yang melarang menggunakan metode aliran kos sediaan LIFO.

2.Terdapat biaya-biaya yang mempengaruhi laba perusahaan, yang moogkin nilainya lebih besar daripada biaya persediaan.

3.Investor dalam penilaian struktur modal suatu perusahaan, tidak memperhitungkan metode aliran kos sediaan sebagai suatu komponen yang mempengaruhi struktur modal, karena dalam aktivitas pendanaan perusahaan, masih terdapat aktivitas atau komponen neraca lain, selain persediaan yang membutuhkan aktivitas pendanaan.

8. Saran

Faktor-faktor lain yang berhuboogan dengan informasi dalam laporan keuangan ikut dipertimbangkan dalam penelitian.

Faktor-faktor ekonomi ikut diperhitungkan.

Tidak mengikutsertakan "saham-saham tidur", karena dapat mengurangi keakuratan penelitian.

Data yang digunakan sebaiknya lebih dari 10 taboo dan memasukkan sampel yang lebih besar.

-

Kata Kunci : aliran kos sediaan,informasi struktur modal


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.