Keragaman Pola membangun kapabilitas inovasi organisasional studi kasus pada produsen-produsen tas dan koper di kecamatan tanggulangin, kabupaten sidoarjo, jawa timur
Sulistyohadi, Timbul ( Adv.Dr. Hargo Utomo,MBA), Dr. Hargo Utomo,MBA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana produsen-produsen tas dan koper di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur membangun kapabilitas inovasinya. Lebih lanjut penelitian ini akan menganalisis apakah terdapat perbedaan (keragaman pola) membangun kapabilitas inovasi diantara para produsen tas dan koper tersebut dan faktor apa yang menjadi penyebab pebedaannya.
Untuk menganalisis bagaimana produsen-produsen tas dan koper di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur membangun kapabilitas inovasinya dan apakah terdapat keragaman pola serta faktor apa yang menjadi penyebab perbedaannya, peneliti mengajukan 7 (tujuh) faktor, yaitu: Kapabilitas Sumberdaya Manusia, Penggunaan Teknologi, Interaksi dengan Pihak Luar, Kapabilitas Pemasaran, Pengembangan Produk Barn, Kapabilitas Produksi/Operasi, serta Riset dan Pengembangan. Selanjutnya untuk menguji penyebab perbedaan (keragaman pola) membangun kapabilitas inovasi diantara para produsen tas dan koper tersebut, pene1iti mengajukan 2 faktor, yaitu: Ukuran Produsen, yang didasarkan pada jumlah karyawan tetap, serta Lama Beroperasi Produsen pada industri tersebut.
Peneliti juga mengajukan pendekatan Integratif Sekuensial untuk menganalisis proses membangun kapabilitas inovasi produsen-produsen tas dan koper di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Pendekatan Integratif Sekuensial bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa membangun kapabilitas inovasi merupakan suatu proses yang berlangsung secara bertahap dan faktor-faktor penentu kapabilitas inovasi tersebuttidak dapat berfungsi dan berperan secara parsial, akan tetapi keseluruhan faktor tersebut merupakan bagian integral dari proses membangun kapabilitas inovasi dan terdapat saling ketergantungan (interdependensi) antara satu faktor dengan faktor lainnya.
Dengan melakukan analisis kualitatif yang didasarkan pada kajian teoritis, hasil kuisioner dan wawancara secara mendalam dengan format semi terstruktur terhadap 78 pimpinan produsen tas dan koper, penelitian ini berhasil mengidentifikasi 4 pola membangun kapabilitas inovasi yang berbeda, yaitu: 2 pola didasarkan pada ukuran produsen, dan 2 pola didasarkan pada lama beroperasi produsen. Akan tetapi ketika dilakukan analisis kuantitatif dengan pengujian statistik menggunakan alat analisis MANOV A, ditemukan bahwa perbedaan (keragaman pola) membangun kapabilitas inovasi tersebut tidak disebabkan oleh ukuran besamya produsen, akan tetapi lebih disebabkan oleh faktor lamanya beroperasi produsen pada industri tersebut. Sehingga dalam penelitian ini secara umum dapat disimpulkan hanya terdapat 2 (dua) pola membangun kapabilitas inovasi yang berbeda dari produsen-produsen tas dan koper di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang didasarkan pada lama beroperasinya produsen.
The aims of this study are to identify how the bag producers at Tanggulangin, Sidoarjo, East of Java build their innovation capability and to analyze are there pattern diversity of innovation capability building among them and what factor caused its.
This study proposes seven factors of determinant of innovation capability. The factors are Human Resource Capability, Technology Usage, External Interactions, Marketing Capability, Production/Operation Capability, New Product Development, Research and Development. This study also propose 2 (two) factors that been used to test what factors cause the pattern diversity of innovation capability building. The factors are Producer Size, and Producer Operational Time. In order to analyze how are the bag producers building their innovation capability, this study also proposes integrated sequential approach.
Based on literature review, questionnaire result, and in-depth interview to 78 head of bag producers, this study success to identify four patterns of innovation capability building~ 2 patterns based on producers size, and 2 patterns based on producers operational time. However, when statistical test using MANOV A analysis been applied, pattern diversity of innovation capability building do not come from producers size, but producers operational time. In general, this study concludes only two patterns of innovation capability building which based on producers operational time.
Kata Kunci : innovation capability, pattern diversity, integrated sequential