Laporkan Masalah

Evaluasi Efisiensi Waktu dan Biaya Proyek Pembentukan Basis Data Sismiop PBB Studi Kasus di Kantor Pelayanan PBB Tasikmalaya Jawa Barat

Sugiharto, Slamet Rijadi. (Adv.: Drs. Agastya, MBA, MPM), Drs. Agastya, MBA, MPM

2013 | Skripsi | S1 Extention - Management

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi waktu dan biaya dari proyek Pembentukan Basis Data SISMIOP PBB di Kantor Pelayanan PBB Tasikmalaya dalam rangka mendukung peningkatan penghematan dana proyek yang ada. Selama ini dalam proyek pembentukan basis data SISMlOP yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan PBB dirasakan masih kurang efisien dalam penggunaan waktu dan biaya proyek yang sudah direncanakan sebelumnya.

Proyek yang dijadikan obyek penelitian adalah Proyek Pembentukan Basis Data SISMIOP PBB yang dibiayai dari Sumber Dana BP PBB tahun anggaran 2001 dengan lokasi proyek di 5 (lima) wilayah pedesaan Kabupaten Ciamis dan dilaksanakan swakelola oleh Kantor Pelayanan PBB Tasikmalaya. Berdasarkan Rencana Kerja Pembentukan Basis Data yang disusun oleh KP PBB Tasikmalaya, proyek ini telah dilaksanakan mulai pada tanggal 2 Januari 2001 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2001 atau memiliki umur proyek sebesar 302 hari kerja dan biaya proyek sebesar Rp. 132.000.000,- (seratus tiga puluh duajuti rupiah).

Alat analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis jaringan kerja berbasiskan metode PERT yang dalam merencanakan waktu dan biaya proyek melalui beberapa tahapan antara lain analisis kegiatan proyek, analisis kurun waktu kegiatan proyek, analisis jalur kritis proyek, analisis pemerataan sumber daya proyek, analisis varian proyek, analisis perpendekan waktu proyek dan analisis efisiensi waktu dan biaya proyek, dengan mempergunakan software Microsoft Project 2002 yang telah dipergunakan berbagai pihak untuk pengelolaan proyek.

Berdasarkan basil analisis dalam evaluasi ini mengindikasikan terjadinya inefisiensi waktu dan biaya pelaksanaan proyek Pembentukan Basis Data SISMIOP PBB sumber dana BP PBB tahun anggaran 2001 masing-masing sebesar 17,69 % atau 53,44 hari kerja dan biaya proyek sebesar 24,09 % atau Rp. 31. 799.984,-. Selanjutnya jika dimisalkan manajer proyek memutuskan untuk memperpendek umur proyek dengan biaya tambahan sebesar kurang lebih mendekati selisih tersebut di atas, maka umur proyek dapat diperpendek maksimal sampai dengan 105,75 hari kerja dengan batasan tidak terbentuknya jalur kritis baru. Dengan pemendekan umur proyek tersebut di atas, maka waktu pelaksanaan proyek akan lebih efisien sebesar 64,98 % atau 196,25 hari kerja, dan biaya proyek akan lebih efisien sebesar 0,83 % atau Rp. 1.099.719,-.

Kata Kunci : Pajak, Kantor PBB, SISMIOP, Tasikmalaya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.