Laporkan Masalah

RASIONALITAS INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK JAKARTA

SRI ZULAIHATI (Adv : Drs. R. Agus Sartono MBA), Drs. R. Agus Sartono MBA

1997 | Tesis | S2 Management

Investor yang rasional akan menginvestasikan dananya pada saham yang efisien, yang memberikan return yang diharapkan dengan risiko minimal. Analisis sekuritas menggunakan metode tertentu seperti model indeks tungeal untuk mengevaluasi saham yang efisien yang terletak pada efficient set. Penelitian ini meneembangkan sekuritas dari ILQ-45 yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar dan likuid dalam frekuensi perdagangan. Sebagaimana diketahui bahwa diversifikasi dimaksudkan untuk mencapai return yang diharapkan dan meminimisasi risiko. Penelitian dimasudkan untuk menemukan portofolio optimal.

Hasil penelitian menunjukkan hanya 3 sekuritas dari 25 sekuritas yang menjadi kandidat portofolio. Sekuritas tersebut adalah Lippo Land Development (LPLD), Astra International Inc. (ASII) dart Gudang Garam International (GGRM) dengan Excess Return to Beta (ERB) masing-masing sebesar 6.2621, 1.7987 dan 0.6866 yang lebih besar dari cut-off rate tertingginya (C*) yaitu 0.5629. Proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas yang membentuk satu

portofolio masing-masing 51.23% untuk LPLD, 47.55% untuk ASII dan 1.13% untuk GGRM, dengan return portofolio 2.73°/o, beta portofolio 0.4188 dan risiko portofolio sebesar 2.7138.

Disimpulkan, investor rasional dalam memilih portofolio. Dengan menggunakan uji t dapat membuktikan secara signifikan berbeda antara rata-rata frekuensi perdagangan sekuritas yang memiliki ERB lebih besar dari C* dengan sekuritas yang ERBnya lebih kecil dari C*nya signifikan pada 0.031 dengan F sebesar 4.899.

Rationals investors will invest their funds in efficient stock which provide high expected return with minimum risk. Security analysts used a certain method such as single index model to evaluate efficient stock that lied efficient set. This research employ securities on ILQ-45 which have greatest market capitalization and the most liquid in term of trading frequency. As we know that the purpose of diversification is to enhanced portfolio return and minimize risk. In line with that, the main purpose of this research is to find the optimal portfolio.

The result indicates that three of twenty five stock are become the best portfolio candidate. Those stock are Lippo Land Development (LPLD), Astra International Inc. (ASII) and Gudang Garam

International (GGRM) which have excess return to beta (ERB) 6.2621, 1.7987 and 0.6866 respectively. Maenwhile the cut-off rate (C*) is 0.5629. That mean those three stock are best portfolio candidate. In addition, the optimum portfolio consist of 51.32% LPLD, 47.55% ASII and 1.13% GGRM; with return portfolio 2.73%, beta portfolio 0.4188 and potfolio risk 2.7138.

In conclusion, investors are rational in choosing optimum portfolio. Using t-test it has been proved that significantly different between mean of twenty-two stock and three stock as optimum portfolio candidate. The test of variance-equal significant on 0.031 with F 4.899.

Kata Kunci : Investor, Saham, Penentuan Portfolio, BEJ


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.