Laporkan Masalah

Pengeluaran Penelitian Dan Pengembangan (R&D) Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Tambah Industri Manufaktur Di Indonesia

Sri Maryati (Adv: Dr. Arief Ramelan Karseno, MA), Dr. Arief Ramelan Karseno, MA

1998 | Tesis | S2 Economics

Studi ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran R&D dan dampak aktivitas tersebut terhadap nilai tambah yang dihasilkan pada industri manufaktur di Indonesia dengan menggunakan sampel data industri manufaktur sedang dan besar.

Data yang digunakan adalah data lintas sektoral pada tahun 1994 dan 1995, dengan klasifikasi industri ISIC 5 digit. Alat analisis yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan ekonometrik dengan model simultan yang menggunakan metode estimasi 2SLS (Two- Stage Least Squares).

Hasil estimasi memperlihatkan bahwa keuntungan yang diperoleh dan pengeluaran iklan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pengeluaran untuk aktivitas R&D, sedangkan input tenaga kerja ahli dan pembayaran untuk royalty mempunyai pengaruh yang negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa tenaga ahli dan kegiatan non-produksi di Indonesia sangat sedikit melakukan aktivitas R&D dan pembelian teknologi dari pihak luar menjadi substitusi dari aktivitas R&D dalam rangka pengembangan kemampuan teknologi. Meskipun demikian, aktivitas R&D ternyata mempunyai pengaruh yang positif terhadap nilai tambah yang dihasilkan dalam industri manufaktur di Indonesia, hal ini berarti dapat mendorong peningkatan peranan industri manufaktur dalam perekonomian nasional.

The objective of this study is to find the factors influence R&D expenditure and the impact of the activity on value added in Indonesian manufacturing, using data sample midle and large manufacturing industries.

The data used is cross-section data in 1994 and 1995, base on a five-digit International Standard Industrial Classification (ISIC 5 digit). This study uses the econometric approach in simultaneous model, and 2SLS estimation method for analysis.

The estimation result shows that the profit and advertising expenditure have positive impact on R&D expenditure, while skill worker input and royalties expenditure have negative impact. This finding shows that skill workers and nonproduction activities carry out very little R&D activity and buying technology as a subtitute for development capability of technology in Indonesian manufacturing. However, R&D activity has positive impact on value added in Indonesian manufacturing and increase its share in the economy.

Kata Kunci : penelitian dan pengembangan (R&D), nilai tambah, industri manufaktur, Indonesia, pendekatan ekonometrik, model simultan, metode 2SLS, research and development (R&D), value added, manufacturing industry, Indonesia, econometric approach, simultaneous model,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.