Laporkan Masalah

Analisis pengaruh merger BEJ dan BES terhadap likuiditas perdagangan saham: studi pada perusahaan terdaftar di Kompas 100

SRIJAYANTI, DEWI , Dr. Agus Setiawan, M.Soc.Sc

2009 | Skripsi | S1 Management

Penelitian ini merupakan penelitian event studies yang bertujuan untuk melihat reaksi pasar atas adanya peristiwa merger BEJ (Bursa Efek Jakarta) dan BES (Bursa Efek Surabaya) pada likuiditas pasar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks kompas 100 periode Agustus 2007-Januari 2008 dimana dari 100 saham yang terdapat di indeks kompas 100 hanya 86 perusahaan yang memenuhi kriteria dari sampel yang telah ditentukan.

Indeks kompas 100 berisi 100 saham yang memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar. Kompas 100 juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik. Indeks ini dipilih karena kompas 100 berisi saham-saham yang likuid tidak seperti IHSG yang banyak berisi saham tidur. Selain itu, Kompas 100 dianggap bisa mewakili pergerakan saham secara keseluruhan dibandingkan IHSG.

Periode pengamatan dilakukan selama 21 hari di sekitar tanggal peristiwa merger. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah trading volume activity (TVA) Amivest ratio, dan bid-ask spread. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah merger kedua bursa maka likuiditas naik yang ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata TVA dan rasio amivest serta penurunan bid-ask spread.

This is an event studies research which aims to perceive the market reaction concerning merger between BEJ (Jakarta Stock Exchange) and BES (Surabaya Stock Exchange) in market's liquidity. The sample that are used in this research is Kompas 100 index in the period of August 2007-January 2008 where from 100 stocks in Kompas 100 index, only 86 firms fulfills the criterias of sample determined.

Kompas 100 index containing 100 stocks which has high liquidity and high value of market capitalization. Its also stocks which have fundamental dan high performance. It is chosen because Kompas 100 contains a liquid stocks different from JCI (Jakarta Composite Index) which contains a lot of inactive stocks. Besides that, its is considered able to represent all of the stock movements if it is compared with JCI.

The observation is conducted for twenty one days around the merger. The variable which is used in this research is trading volume activity (turnover) amivest ratio, and bid-ask spread. The result of this study shows after stock exchanges merge, the liquidity is rising showed by the increasing TVA average and amivest ratio and decreasing of bid-ask spread.

Kata Kunci : Merger, Likuiditas, Trading volume activity, Amivest ratio, Bid-ask spread


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.