HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN CONCURRENT ENGINEERING (CE) DAN KINERJA PENGEMBANGAN PRODUK STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA
Sri Ismulyaty (adv. Drs. Wakhid Slamet Ciptono, MBA,.MPM), Drs. Wakhid Slamet Ciptono, MBA,.MPM
Meningkatnya persaingan di pasar global membuat lingkungan
perusahaan dihadapkan pada persaingan yang lebih ketat, sehingga menuntut perusahaan manufaktur lebih proaktif dalam mensikapi ketidakpastian lingkungan bisnis. Teknologi yang berkembang cepat, perubahan selera dan
kebutuhan konsumen, sikius hidup produk yang lebih pendek, waktu dan fleksibilitas produk merupakan hal yang sangat penting untuk memenangkan persaingan pasar. Penelitian-penelitian saat ini telah menunjukkan bahwa faktor-faktor persaingan seperti harga, kualitas, kecepatan menghantarkan
ke pasar, komersialisasi, estetika produk ditentukan pada fase disain yang terjadi sebelum manufacturing. Lebih Jauh, strategi disain telah diakui sebagai strategi yang menghubungkan antara strategi pemasaran dan strategi manufacturing dalam pembentukan strategi perusahaan.
Dengan perubahan yang cepat dan sangat ketat dalam lingkungan bisnis dan perkembangan kemajuan teknologi informasi, di Amerika Serikat dan Jepang penelitian tentang concurrent engineering (CE) menjadi aktif dilakukan
balk oleh para akademisi maupun para praktisi. Penelitian ini menguji hubungan antara faktor-faktor lingkungan concurrent engineering (CE) yang mencakup organisasi, infrastruktur komunikasi, persyaratan-persyaratan pelanggan, pengembangan produk, integrasi strategik dan kinerja pengembangan produk pada industri Manufaktur di Indonesia. Kinerja pengembangan produk diukur berdasarkan 3 (tiga) ukuran, yaitu kinerja keuangan (mencakup; penjualan, keuntungan, dan marketshare), kinerja operasional/non keuangan (mencakup; biaya, jadwal, teknik), dan kinerja secara keseluruhan.
The increase of competition in global market creates the environment of the companies confronting the competition so tight that it demands the manufacture companies be more proactive in facing the uncertainty of the business environment. While technology developing rapidly, the change of customers's need and want, the shorter product life cycle, time and flexibility of product constitute the most important to win the market competition. Recent
researches show that the competition factors such as, price, quality, delivery speed to market, commercialization, and the esthetic of product are determined not in manufacturing but in design phase. More over the design strategy has regarded as a strategy that links between marketing and manufacturing strategies in the formulation of corporate strategy. Because of rapid and tight changes in business environment and the development of advanced the information technology in the US and Japan, researches about concurrent engineering (CE) become more active conducted by academicians area and practitioners. This research examined the relationships
between environmental factors of concurrent engineering (CE) which includes organization, communication infrastructure, requirements, product development, strategicly integration, and product development performance in manufacture industry in Indonesia. Product development performance measured in three dimensions of performances i.e. financial performance (including sales, profit, and marketshare), operational performance (including budget, schedule, technique), and overall performance.
Kata Kunci : industri manufaktur, pengembangan produk, concurrent engineering, kinerja
