Laporkan Masalah

Analisis Pengaruh Pemeliharaan Basis Data Terhadap Pokok Ketetapan PBB di Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta

Sitompul, Wellfrietd. (Adv. Drs. Edi Prasetyo Nugroho, MBA), Drs. Edi Prasetyo Nugroho, MBA

2013 | Skripsi | S1 Extention - Management

Adanya fenomena semakin perlunya basis data yang akurat dan up to date maka Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) Yogyakarta berusaha melakukan pemeliharaan basis data untuk meningkatkan tertib administrasi PBB, menjaga akurasi data objek dan subiek pajak yang memenuhi unsur relevan, tepat waktu, andal, dan muktahir sehingga dapat tercipta peningkatan tertib administrasi, pengenaan pajak yang 1ebih adil dan merata dan pokok ketetapan PBB yang realistis.

Tuiuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemeliharaan basis data dengan cara pasif yang terdiri dari kegiatan pendaftaran objek pajak baru pembetulan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)/Surat Ketetapan Pajak (SKP)/Surat Tagihan Pajak (STP); pembatalan SPPT/SKP/STP; pengajuan keberatan yang rneliputi keberatan atas penunjukkan sebagai wajib pajak terhutang dan keberatan atas besamya pajak terhutang; dan pengajuan pengurangan atas besarnya pajak terhutang terhadap pokok kctctapan PBB di wilayah kerja KPPBB Yogyakarta yaitu Kabupaten Bantu1 dan Kotamadya Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari KPPBB Yogyakarta berdasarkan laporan bulanan dari Bulan Januari 2000 sampai dengan Desember 2001.

Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data gabungan (pooling data) yaitu menggabungkan data time series dengan data cross section. Time series data yang diamati adalah pendaftaran objek pajak baru (opb); pembetulan

SPPT/SKP/STP (btul); pcmbatalan SPPT/SKP/STP (btal); pcngajuan kcbcratan yang meliputi keberatan atas penunjukkan sebagai wajib pajak terhutang dan keberatan atas besamya pajak terhutang (kbrt); dan pengajuan pengurangan atas besamya paiak terhutang (prg) dari Bulan Januari 2000 sampai dengan Desember 2001, sedangkan cross section data adalah Kabupaten Bantul dan Kotamadya Yogyakarta (d1).

Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan pooling data, dengan Metode Ordinary Least Squares (OLS) yang dibantu dengan software program komputer SPSS for Windows versi 10.00 yaitu: 1) berdasarkan Uji Statistik t bahwa hanya variabcl opb yang mcmpunyai l-statistik (2,329) :> t-tabel (2,021), artinya variabe1 opb mempunyai hubungan nyata secara statistik (signifikan) dengan variabel tak bebasnya (tap), sedangkan t -statistik variabel bebas lainnya yakni btul (0,063), btal (-0,830), kbrt (-1,230), prg (-1,476), dan d1 (10,427) < t-tabe1 (2,021) yang berarti tidak mempunyai hubungan nyata secara statistik (signifikan) dengan variabel terikatnya (tap). 2) Berdasarkan Uji Statistik F bahwa F-statistik = 25,180 > F-tabel (OJ!5; 6,11) = 2)2, artinya adalah variabel bebas opb, btul, btal, kbrt, prg, dan secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikatnya (tap) secara signifikan. 3) Uji Koefisien Determinasi (R') diperoleh R" - 0,787 yang berarti bahwa sekitar 78,7% variasi da1am variabel terikat (tap) dapat dijelaskan o1eh variabe1 bebasnya (opb, btul, btal, kbrt, prg, dan dl), sedangkan sisanya dijelaskan variabel lain di luar model.

Dalam analisis ini variabel dummv Dati II mempunyai hubungan negatif terhadap pokok ketetapan PBB, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pemeliharaan basis data dengan cara pasif antara Kabupaten Bantul dan Kotamadya Yogyakarta yang mempengaruhi pokok ketetapan PBB di KPPBB Yogyakarta.

Kata Kunci : Basis data, Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.