Evaluasi Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA): studi kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk.

Siswanti, Jeni Nunung, Drs. M. Irfan Nursasmita, M.Si., Ak.

2008 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Pengukuran kenerja perusahaan dapat dilakukan dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, salah satu metode yang dapat di gunakan yaitu EVA (Economic Value Added) yang merupakan pergeseran dari konsep Residual Income (RI). Eva diperkenalkan oleh Stern Steward Management Service yang merupakan perusahaan konsultan di Amerika. Eva sebagai metode pengukuran kinerja keuangan kontemporer yang banyak mendapat sambutan positif. Metode Eva mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan metode lain diantaranya yaitu: (1) Memperhitungkan biaya Modal (Cost of Debt), (2) sebagai penilai kinerja keuangan, (3) dapat mengidentifikasikan pengembalian lebih tinggi daripada biaya modalnya, EVA secara Ekplisit memperhitungkan biaya atas modal dan mengakui bahwa karena lebih tingginya resiko yang dihadapi pemilik modal (stockholder), yang banyak diabaikan oleh perusahaan. Di sini peneliti meneropong pada laporan keuangan tahun 2004-2006, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Didasarkan atas pertimbangan bahwa perusahaan ini telah go gublic dan saham-sahamnya telah didaftarkan di pasar modal, dan laporan keuangannya telah dipublikasikan yang telah melewati satu rangkaian audit yang dapat dipercaya oleh masyarakat. EVA diperoleh dari NOPAT ( Net Operation Profit After Tax) dikurangi dengan biaya modal setelah pajak yang diperlukan untuk mendukung operasi. Langkah-langkah dalam perhitungan EVA yaitu: mengitung biaya hutang ( Cost of Debt), menghitung biaya modal sendiri (Cost of Equity), menghitung struktur modal dari neraca, menghitung rata-rata tertimbang ( WACC), mengitung EVA. Kondisi EVA yang positif mencerminkan tingkat kompensasi yang lebih tinggi di banding dengan tingkat biaya modal (Cost of Debt) yang berarti menejemen mampu menciptakan nilai kekayaan pemilik modal (stockholder), sebaliknya EVA yang negative menyiratkan adanya penurunan nilai perusahaan. Hasil perhitungan di peroleh nilai positif, sehingga menggambarkan PT. Indofood Sukses Mandiri telah menciptakan nilai (creating value). Keywords: Pengukuran kinerja, Economic value Added, Stockholder, cost of debt, NOPAT, WACC.

Measuring of Company activity can done by financial statement that is given by Company, the method that is used is EVA ( Economic Value Added ) it transfer's from concept of Residual Income (RI). EVA is introduced by Stern Steward Management Service that is Consultant Company in America. EVA is the Method of measuring of Contempory Finance activity that get much positive reception. EVA Method have much excess than the other method such as: (1) calculate of cost of debt (2) as appraiser of finance activity (3) identification of higher return than cost of debt. The explicit meaning of EVA is calculate of cost of debt and admire because the risk of stockholders is higher, that much delay by Company. The researcher sees in the financial statement in the year of 2004-2006 in PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., based on opinion that the company had go public and contribution had registered in Stock Exchange and financial statement have published. EVA is got from NOPAT (Net Operation Profit After Tax) minus cost of debt after tax is used for operations . The step in EVA calculate are: Calculate on cost of Debt, Calculate Cost of Equity, Calculate Cost of Debt structure from balance sheet, Calculate of WACC. The positive condition of EVA is reflect of higher compensation level than cost of debt level that is the management can be able to create great values Stockholder and negative EVA there is low of Company value. Calculate result in the positive value, sow PT. Indofood Sukses Mandiri Tbk. have creating value. Keywords: Measuring of activity, Economic Value Added Method, Cost of Debt, Cost of Equity, NOPAT, WACC

Kata Kunci : Pengukuran Kinerja; Kinerja Perusahaan; Economic Value Added; EVA