Analisis Strategi Bersaing Bank Mandiri Di Segmen Kredit Mikro
SETYABUDI, RONI (Adv.: Saefuddien Hasan, Drs., M.B.A.), Saefuddien Hasan, Drs., M.B.A.
Untuk mewujudkan visi Bank Mandiri menjadi To be Indonesias most admire and progressive financial institution, Bank Mandiri mencanangkan transformasi lanjutan yang tertuang dalam corporate plan 2010-2014. Bank Mandiri menetapkan 3 (tiga) pilar utama penopang bisnis yaitu : pertama, sebagai retail payment bank terbaik, kedua sebagai menjadi wholesale transaction bank terbaik dan ketiga, menjadi retail finacing bank terbaik di Indonesia.
Sebagai bagian dari salah satu pilar utama strategi Bank Mandiri di 2014, yaitu retail financing, Micro Banking Bank Mandiri bertekad untuk menjadi salah satu pemain utama di Industri pembiayaan segmen mikro.
Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memformulasikan strategi bersaing Bank Mandiri khususnya segmen kredit Mikro. Adapun tujuan formulasi strategi tersebut untuk meningkatkan market share Bank Mandiri produk kredit Mikro sehingga dapat menjadi salah satu pemain utama di segmen kredit Mikro atau menjadi pemain nomor 2 (dua) di segmen kredit Mikro pada tahun 2014.
Perumusan strategi dimulai dengan analisa lingkungan internal dan eksternal industry serta situasi/kondisi lingkungan pasar/pelanggan yang mempengaruhi tingkat persaingan di industri perbankan khususnya segmen kredit mikro antara lain dengan mempergunakan Lima Kekuatan Bersaing (Porters Five Forces). Dilanjutkan dengan analisa SWOT yang antara meliputi aspek produk, jaringan, layanan dan sumberdaya manusia.
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terdapat beberapa strategi yang harus ditetapkan oleh Bank Mandiri dengan tetap mengandalkan kekuatan kekuatan yang telah dimiliki dan memperbaiki kelemahan yang ada baik dari sisi produk, jaringan dan yang tidak kalah penting adalah dari sisi SDM.
Secara keseluruhan, keberhasilan pada strategi bersaing tersebut masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
To realize the vision of the Bank Mandiri to To be Indonesias most admired and progressive financial institution, the bank launched a further transformation embodied in the corporate plan 2010-2014. Bank Mandiri set 3 (three) main pillars supporting the business, namely: first, as the best retail bank payment, both as a wholesale bank transactions and third, the best retail bank financing in Indonesia.
As part of one of the main pillars of Bank Mandiri strategy in 2014, namely retail financing, Micro Banking Bank Mandiri is determined to become one of the major players in the industry segments of micro-financing.
This paper aims to evaluate and formulate competitive strategies of micro-credit in particular segments. The objective of strategy formulation is to increase the market share of Bank Mandiri Micro credit products so as to become one of the major players in the segment of micro-credit or a player number 2 (two) in the segment of micro credit in 2014.
Strategy formulation begins with an analysis of internal and external industry environment and situation / condition of the market environment / customer that affect the level of competition in the banking industry in particular segments of microcredit among others by using a Competitive Five Forces (Porters Five Forces), followed by a SWOT analysis which includes aspects of products, networks, services and human resources.
Based on the results of the analysis that has been done, there are several strategies that must be determined by Bank Mandiri by still relying on the power of forces that have been owned and improve the weaknesses that exist both in terms of products, network and that is no less important is the human resources side.
Overall, success in competitive strategy is still to be proven by further research.
Kata Kunci : Strategi Bersaing, Kredit Mikro, Lima Kekuatan Bersaing, Competitive Strategy, Micro Credit, Competitive Five Forces (Porters Five Forces, SWOT Analysis.
