Perspesi Wajib Pajak Atas Perencanaan Pajak Sebagai Alat dan Strategi Untuk meminimalisasi Beban Pajak
SETIYAWAN, NOVA HARY (pembimbing: Amin Wibowo, Drs., MBA), Amin Wibowo, Drs., MBA
Judul penelitian ini adalah Persepsi Wajib Pajak Atas Perencanaan Pajak Sebagai Alat dan Strategi untuk Meminimalisasi Beban Pajak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi perpajakan di Indonesia yang semakin lama semakin "mahal", di man a pemerintah dalam hal ini Direktorat lenderal Pajak selalu berupaya untuk meningkatkan penerimaan negara pada sektor perpajakan. Penyesuaian tarif dan perluasan obyek/subyek pajak adalah salah satu strategi pemerintah dalam memperbesar porsi penerimaan negara dari sektor pajak. Di sisi lain wajib pajak, khususnya wajib pajak badan menganggap pajak sebagai beban seperti halnya pengeluaran lain dalam perusahaan, sehingga harus dikelola seefisien mungkin. Siegel seperti dikutip Olenchek dalam buku The Tax Plan mengatakan bahwa good tax decisions are good business strategies. Terdapat beberapa strategi dalam meminimalisasi beban pajak, diantaranya penghindaran pajak, penggelapan pajak, dan perencanaan pajak. Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah wajib pajak memahami dan memiliki persepso bahwa perencanaan pajak dapat dimanfaatkan sebagai alat dan strategi untuk meminimalisasi beban pajak.
Populasi target yang diteliti di sini adalah wajib pajak badan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada karakteristik tertentu yang memiliki sangkut paut dengan ciri dan sifat populasi yang sudah diketahui. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah para wajib pajak penghasilan badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Malang. Sampel diambil secara selektif terhadap wajib pajak pph badan yang dan menurut penulis dapat memberikan informasi atas masalah yang diteliti. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder yang bersifat cross section. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang diisi oleh responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Malang.
Ada dua hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, yaitu mengenai atribut pemahaman dan pemanfaatan. Hipotesis pertama disusun untuk mengetahui apakah wajib pajak memahami metode perencanaan pajak dan hipotesa kedua untuk mengetahui apakah wajib pajak berpersepsi bahwa perencanaan pajak dapat dimanfaatkan sebgai alat dan strategi untuk meminimalisasi beban pajak. Pertama dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan distribusi normal atas data hasil penelitian. Selanjutnya dilakukan analisa dengan metode Ztest untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata sampel dengan rata-rata populasi.
Dari hasil analisa atas hipotesis-hipotesis tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Wajib pajak mempunyai persepsi positif atas metode perencanaan pajak dipandang dari segi upaya minimalisasi beban pajak.. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Z hasil perhitungan yang lebih kecil dari nilai kritis tabel untuk pengujian satu arah, pada tingkat a 5% (-1,645), yaitu sebesar -2,8674.
2. Wajib pajak berpersepsi bahwa metode perencanaan pajak dapat dimanfaatkan sebagai alat dan strategi dalam minimalisasi beban pajak, yang ditunjukkan oleh nilai Zhitung yang lebih kecil dari nilai kritis tabel untuk pengujian satu arah, pada tingkat a 5% (-1,645), yaitu sebesar-2,0679.
Kata Kunci : Perpajakan, Beban pajak, Perencanaan Pajak, Penerimaan negara