Laporkan Masalah

Studi Perilaku Investor di Indonesia: Analisis Risk Aversion pada Periode Ramadhan dan Non-Ramadhan dan Non-Ramadhan

SAWAK, ARDHI HIANG (Adv.: Kusdhianto Setiawan, S. E., Sivilkonom., Ph. D), Kusdhianto Setiawan, S. E., Sivilkonom., Ph. D

2014 | Skripsi | S1 Management

Penelitian ini didasari dari penelaahan terhadap literatur tentang pencarian tingkat preferensi resiko individu/ rumah tangga oleh Kusdhianto Setiawan untuk kasus analisa di Jepang dan Amerika Serikat dengan menggunakan teori CCAPM (Consumption Capital Asset Pricing Model). Penelitian tersebut kemudian direplikasi untuk diaplikasikan bagi kasus studi di Indonesia untuk mencari tingkat preferensi resiko individu/ rumah tangga pada periode yang tertentu, yakni Periode Ramadhan dan Non-Ramadhan. Penelitian ini menggunakan estimasi GMM untuk mencari nilai tingkat Risk Aversion individu/ rumah tangga yang dijadikan sebagai parameter pengukur preferensi resiko individu/ rumah tangga. Hasil estimasi kemudian digunakan sebagai pembanding untuk mengetahui terdapat perbedaan atau tidak terdapat perbedaan terhadap tingkat preferensi individu/ rumah tangga terhadap resiko selama periode Ramadhan dan Non-Ramadhan. Penelitian ini menggunakan sampel data harga IHSG serta harga setiap sektor industri dan tingkat konsumsi riil non-food masyarakat Indonesia selama periode sampel Q1 2001 hingga Q4 2012 untuk menentukan nilai dari parameter Risk Aversion individu/ rumah tangga.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa parameter Risk Aversion individu/ rumah tangga lebih tinggi pada periode Ramadhan daripada periode Non-Ramadhan, sehingga hasil ini menunjukkan pada periode Ramadhan, individu/ rumah tangga menjadi lebih risk averse atau cenderung menghindari resiko daripada periode Non-Ramadhan.

This study is based on a review of the literature on risk preference level measuring individuals / households by Kusdhianto Setiawan for case analysis in Japan and the United States by using the theory of CCAPM (Consumption Capital Asset Pricing Model). The study was then replicated to apply for a case study in Indonesia for a given level of risk preferences of individuals / households in a particular period, the period of Ramadan and non-Ramadan. This study uses the GMM estimation to find the value of the level of risk aversion of individual / household which is used as a parameter to measure risk preferences of individuals / households. The estimation results are then used as the comparison to find out if there is a difference or not between the degree of preference individuals / households to risk during the period of Ramadan and non-Ramadan. This study uses a data sample IHSG and stock index prices every industrial sector and the level of real consumption of non-food good for Indonesian society during the sample period Q1 2001 to Q4 2012 to determine the value of the risk aversion parameter of individual / household.

The results of this study indicate that the risk aversion parameters of the individual / household are higher during Ramadan than non-Ramadan period, so these results indicate at the period of Ramadan, individuals / households become more risk averse or tend to avoid risk than non-Ramadan period.

Kata Kunci : konsumsi, individu, rumah tangga, Consumption Capital Asset Pricing Model, GMM estimation, risk aversion, risk, JCI, consumption, individual, household


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.