Laporkan Masalah

EVALUASI IMPLEMENTASI STRATEGI BISNIS PARIWISATA DALAM UPAYA MENINSKATAN PENDAPATAN DAERAH Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta

Saptomo, Chrisentianus Abdi (Adv.Dr.Farid Widjaja, MA), Dr.Farid Widjaja, MA

1996 | Tesis | S2 MEP

Penelitian ini dimaksutkan untuk mennanalisis



apakah pengembangan Daeran Tujuan Wisata melaiui strategi



bisnisnya, terutama DIY, dapat meningkatkan pendapatan



fiaidari sub sektor pariwisata. Tujuan penelitian ini pertama mengevaluasi strategi bisnis yang telah dilaksanakan selama ini oleh para pelaku bisnis pariwisata.



Tujuan kedua adalah mendevaluasi paket wisata yang telah



digunakan / diterapkan, untuk mengetahui perlunya penambahan dan meningkatkan obyek wisata maupun pertunjukan



lainya yang dapat diselengarakan pada malam hari, sehingga memperpanjang lama tinggal wisatawan. Penelitian ini yang dilaksanakan di DIY, menggunakan data primer, yaitu hasil wawancara dan pengisian interview guide. Kuis terutama disampaikan untuk diisi oleh pelaku bisnis, dan terutama para pangambiI keputusan bidang pariwisata DIY, Populasi pelaku bisnis pariwsata daIam arti sempit adalah para pengusaha yang berkecimpung dibidang terbebut. Dalam artian luas, maka populasi adalah pengusaha industri kecil dan penjual makanam basil bumi serta seluruh masyarakat di DIY berperan dalam menjamin semakin bertambahnya dan semakin lama tinggalnya para wisatawan di DIY. Mengingat berbagai keterbatasan yang ada, maka metode pengambilan sampel yang digunakan adaIah purposive sampling,dan terutama tipe judgment. Metode sampling purposive adalah suatu metode sampel nonprobilitas yang mengikuti kriteria (Emory, 1991: 275), dan judgment sampling merupakan metode sampel dengan carapenelitian menentukan kelompok sampel berdasarkan kesesuaian kriteria. Data yang telahb dikumpulkan dianalisis dengan mengkuantifisir hasil jawaban. Hasil analisis



berupa kupulan nilai untuk setiap faktor, yaitu kekuatan/keunggulan, kelemahan, kesempatan lingkungan, dan ancaman/hambatan lingkungan . Masing-masing nilai diletakan dalam salib sumbu, yang akan nenghasilkan



kesimpuIan strategi yang harus dilaksanakan. Hasil kesimpulan menunjukan bahwa pelaksanaan strategi bisnis pariwisata di DIY selama ini sudah berjalan. Tetapi dari hasil analisis, perlu strategi bisnis lebih agresif. Strategi yang sebaiknya dilaksanakan, berdasarkan hasil analisis, adalah strategi diferensiasi dan diverifikasi. Pelaksanaan diferensiasi selama ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga masih diperukan pembenahan. Dari hipotesis yang diajukan, dengan menggunakan analsis SWOT, tarbukti bahwa DIY perlu melaksanakan strategi bisnis yang lebih agresif. Paket wisata yang ada perlu dievaluasi kembali, dengan penambahan/diverifikasi jenis paket wisata. Penambahan obyek/paket wisata , pengelolan objek/paket wisata yang ada dengan lebih baik, dan pengadaan cinderamatayang khas dan berkesan. Paket wisata malam hari yang benar-benar menarik wisatawan, sangat diperukan sehingga memperlama tinggal para wisatawan di DIY.

The study aims to analyze whether development of



Tourism Target Area through its business strategy,



particularly in Yogyakarta, may increase income gained



from tourism sub sector. The purpose of the study is to



evaluate the strategy manipulated by tourism business



actors. The second purpose is to evaluate tourism



package provided, in order to know the requirement of



improving tourism objects and holding other events



which may be carried out at night, so it will improve



the tourists' length stay. The study was carried out in DIY (Special District of Yogyakarta), manipulating primary data, i.e interview results and filling in interview guide. The first quiz was provided to be filled in by business actors, especially by decision makers. In narrower



meaning, the population of tourism business actors were



businessmen dealing with tourism. In wider



meaning, the population were small industrial businessmen



and food vendors and all of the community in



Special District of Yogyakarta that serve in guaranteeing



the improvement of tourists' length stay in DIY.



Considering the available limitations, sampling



methods used was purposive sampling, particularly



judgment sampling. Purposive sampling method is non



probability sampling method which is following certain



criteria (Emory, 1991 :275), and judgment sampling



method is sampling method by which the researcher



may determine sampling groups based on criteria



conformity. Data gathered were analyzed by quantifying



the result of the responds. Analysis results were



value collection for each factors, i.e strengths /



superiorities, weaknesses, environmental opportunities,



and environmental threats / constraints. Each of the



values were put on the cross axis resulting strategy



conclusion to be applied. Conclusion results revealed that tourism business strategy in DIY presently has been implemented. From this analysis, however, there is requirement for more aggressive strategy implemented. Better strategy implemented, based on the analysis results, were strategies of differentiation and diversification. The implementation of differentiation has still many weaknesses, so improvement on it is required. From the hypotheses proposed, by using the SWOT diagram, it is proved that DIY is required to implement more aggressive business strategy. The available tourism packages need to be reevaluated by providing addition / diversification on tourism packages types; better improvement, management on available tourism objects / tourism packages; supplying special and impressed souvenirs. Night tourism packages which attracting tourists are mostly demanded in improving the length stay of the tourists.

Kata Kunci : implementasi, strategi bisnis, pariwisata, pendapatan daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.