Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS: 1985.1-1997.4 (Dornbusch Sticky Price Model)
Santosa, Agus Budi. (Adv.: Drs. A. Budi Purnomo, MA.), Drs. A. Budi Purnomo, MA.
Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat dan Efisiensi Pasar Valuta Asing. Data yang dipakai adalah data kuartalan dengan periode waktu penelitian 1985.1 sampai dengan 1997.4. Model yang digunakan adalah Model Dornbusch Sticky Price dan Mortingale Model dengan menggunakan alat analisis Model Koreksi Kesalahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variabel jumlah uang beredar signifikan terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah, sedangkan variabel pendapatan nasional dan variabel harga tidak signifikan. Dalam analisis jangka panjang, variabel yang signifikan mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah adalah jumlah uang beredar dan pendapatan nasional, sedangkan variabel harga tetap tidak signifikan. Hasil estimasi dengan model koreksi kesalahan menunjukkan nilai ECT yang mendekati nol (rendah) sehingga disimpulkan model yang digunakan valid.
Pada analisis Pasar Valuta Asing, disimpulkan bahwa pasar tidak efisien. Hal ini didasarkan dari selisih antara expected spot rate dengan spot rate tidak sama dengan nol. Sehingga untuk ekspektasi nilai tukar Rupiah diperlukan variabel lain selain tingkat bunga dan nilai tukar spot.
This research want to analyzed about relation between Rupiah exchange rate to US Dollar and Foreign Exchange Market Efficiency. The data were the quartery data during 1985.1 until 1997.4 period. The Model in this research is Dornbusch Sticky Price Models and Mortingale Models with applying Error Correction Model.
The result of this research show that money supply statistically gives the influence Rupiah fluctuation in the short run, but national income and price are not. In the long run analysis, the result is that money supply and national income significantly influences Rupiah fluctuation. And still the same with short run analysis, the price is not significantly influenced. Estimation with Error Correction Model shows that the probability value of ECT is close to zero, it means that the model is valid.
In foreign exchange market, this research find that market is not efficient. This conclusion is base on the value of expected exchange rate is not same with spot rate. So to make exchange rate expectation needs other variabels beside interest rate and spot rate.
Kata Kunci : Nilai Tukar, Sticky Price, Eficiency Market Hypothesis