ANALISIS PERATAAN PENGHASILAN (INCOME SMOOTHING): FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN KAITANNYA DENGAN KINERJA SAHAM FERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA
Salno, Hanna Meilani (Adv.Prof. Dr. Zaki Baridwan, MSc), Prof. Dr. Zaki Baridwan, MSc
Penelitian ini menguji perataan penghasilan di Indonesia. Perataan penghasilan (income smoothing) dapat didefinisikan sebagai suatu sarana yang digunakan manajemen untuk mengurangi variabilitas urut-urutan pelaporan penghasilan relatif terhadap beberapa urut-urutan target yang terlihat karena adanya manipulasi variabel-variabel (akuntansi) semu atau (transaksi) Hi] (Koch, 1981). Dua isu utama yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perataan penghasilan dan keterkaitan perataan penghasilan dengan kinerja (return dan risiko) saham perusahaan publik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 74 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang diseleksi dengan metode (purposive) judgement sampling. Selanjutnya sampel tersebut diklasifikasi ke dalam kelompok perata dan bukan perata penghasilan dengan model Eckel (1981). Klasifikasi ini menggunakan tiga jenis penghasilan sebagai objek penelitian, yaitu penghasilan operasi, penghasilan sebelum pajak, dan penghasilan bersih setelah pajak. Hasil klasifikasi menunjukkan adanya praktik perataan penghasilan oleh perusahaan publik di BEJ. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik secara umum dan uji statistik untuk setiap hipotesis. Uji statistik secara umum meliputi uji statistik deskriptif, uji normalitas data (dengan One Sample Kolmogorov Smirnov Test), dan uji populasi asal data (dengan Mann-Whitney U Test dan t Test). Hasil ketiga uji statistik menunjukkan bahwa sebagian data berdistribusi normal dan sebagian yang lain tidak berdistribusi normal, tetapi kedua data tersebut berasal dari populasi yang sama. Uji statistik berikutnya disesuaikan dengan hipotesis yang dimaksud. Hipotesis
pertama menguji apakah faktor-faktor besaran perusahaan, net profit margin, kelompok usaha, dan winner/losser stocks mempengaruhi perataan penghasilan atau tidak. Hipotesis ini diuji dengan regresi logit dan disimpulkan tidak menolak hipotesis nol pertama. Simpulan yang diperoleh menyatakan bahwa semua faktor yang diduga
tidak mempengaruhi perataan penghasilan. Hipotesis kedua menguji apakah terdapat perbedaan return antara kelompok perata dan kelompok bukan perata penghasilan. Hipotesis ini duji dengan uji beda dua rata-rata dan disimpulkan tidak ada perbedaan return antara kelompok perata dan kelompok bukan perata. Hipotesis ketiga menguji apakah terdapat perbedaan risiko antara kelompok perata dan kelompok bukan perata. Hipotesis ini diuji dengan uji beda dua rata-rata dan disimpulkan tidak ada perbedaan
risiko antara kelompok perata dan bukan perata.
This research is designed to examine the income smoothing in Indonesia. Income smoothing can be defined as a means used by management to diminish the variabiity of a stream of reported income numbers relative to some perceived target stream by the manipulation of artificial (accounting) and real (transactional) variables (Koch, 1981). Two main isues investigated in this research were factors influencing income smoothing and the linkage between income smoothing and performance(return and risk) of public companies' stocks in Indonesia. Seventy four listed companies in Jakarta Stock Exchange (JSX) selected using(purposive) judgement sampling method as research sample. The sample was then clasified into smoother and non smoother using Eckel's model (1981).Eckel's clasification uses three kinds of income as research objects: operating income, income before tax, and income after tax (net income). The result showed that there was
income smoothing practiced by companies listed in JSX.
Common and special statistical tests according to the hypothesis were used in this research. Commonly statistic includes descriptive statistics, normality data tests
(with One Sample Kolmogorov Smirnov Test) and population tests (with Mann- Whitney U Test and t Test). All kinds of common statistical tests concluded that some data was distributed normally and the rest was not, eventhough those data came from the same population. The first hypothesis examined whether size, net profit margin, industrial sectors, and winner/losser stocks influenced income smoothing. Logistic regression was used to test this hypothesis and concluded that the first hypothesis cannot be rejected. The first conclusion stated that all factors hypothesized were not influence income smoothing. The second hypothesis examined whether there was return
difference between smoother and non smoother. This hypothesis was tested with Independent Sample t Test and concluded that there was no return difference between
smoother and non smoother. The third hypothesis examined whether there was risk difference between smoother and non smoother. This hypothesis tested with Independent Sample t Test. The last conclusion stated that there was no risk
difference between smoother and non-smoother
Kata Kunci : perataan penghasilan, return, risiko, saham
