ANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA BBM PT PERTAMINA PERSERO)
Rusnal, Febri, Dr. Ainun Na'im, M.B.A.
2007 | Tesis | S2 Magister ManagementStudi ini bertujuan untuk mempelajari: strategi penetapan harga BBM yang berkaitan dengan diberlakukannya UU No. 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi yang berpengaruh terhadap sektor hilir industri perminyakan dengan meningkatnya persaingan memperebutkan pangsa pasar BBM, merekomendasikan strategi yang tepat yang berkaitan dengan penetapan harga BBM Public Service Obligation (PSO) dan Non PSO. Analisa dilakukan di PT. PERTAMINA (Persero) dengan menganalisa lingkungan Internal dan Eksternal, menganalisa penetapan harga BBM PSO dan non PSO, analisis biaya pokok BBM, menganalisa prosedur penetapan harga BBM PSO dan Non PSO serta menganalisa formulasi Strategi Penetapan Harga BBM dan evaluasi strategi Penetapan harga BBM tahun 2000 sampai 2005 dengan membandingkan perkembangan harga BBM dengan harga MOPS dan minyak mentah. Hasil analisa terhadap strategi penetapan harga BBM adalah dalam penyaluran BBM PSO strategi yang untuk meningkatkan keuntungan perusahaan adalah strategi efisiensi operasi untuk dapat mengoptimalkan keuntungan dengan selisih Biaya Produksi BBM dengan penggantian mid oil platt's Singapore (MOPS)+ alpha dari pemerintah sedangkan untuk strategi dalam penetapan harga Non PSO dengan low Active Strategy untuk meningkatkan daya saing dalam industri pemasaran BBM Kata kunci: strategi penetapan harga, bahan bakar minyak, Public Service Obligation, mid oil platt's Singapore, efisiensi operasi, low active strategy
The purpose in writing this paper is to analyze fuel pricing strategy due to the implementation of UU No. 22 year 2001 re oil and gas in Indonesia which affecting the downstream sectors of oil industry by the increased competition to win fuel market section, recommend the most suitable strategy related to pricing for Public Service Obligation (PSO) and Non-PSO fuel. This analysis conducted in PT. PERTAMINA (Persero) by analyzing internal and external environment, analyzing pricing for Public Service Obligation (PSO) and Non-PSO fuel, analyzing fuel fundamental cost, analyzing PSO and Non PSO fuel pricing procedure, analyze the formula of fuel pricing strategy and evaluate fuel pricing strategy year 2000 up to year 2005 by comparing fuel price growth with MOPS price and crude oil. The result of fuel pricing strategy analysis is that in PSO fuel distribution, the most suitable strategy to increase company's profit is operation efficiency strategy by optimizing profit from deviation between fuel production cost and subsidy compensation from the government based on mid oil Platt's Singapore (MOPS)+ alpha formula. Whereas, the most suitable strategy in Non-PSO fuel pricing is to put Low Active Strategy in practice by implementing price factor to strengthen the Non-PSO fuel product marketing that can increase competitiveness in fuel marketing industry. Kata kunci: Pricing Strategy, fuel, Public Service Obligation, mid oil platt's Singapore, operation efficiency, low active strategy
Kata Kunci : strategi penetapan harga, bahan bakar minyak, Public Service Obligation, mid oil platt's Singapore, efisiensi operasi, low active strategy