Laporkan Masalah

Analisis Tingkat Keberhasilan Usaha Industri Kecil Kerajinan Rotan di Maluku (Suatu Studi Kasus di Kotamadya Ambon)

Rumerung, Dientje (Adv.: Dr. Soeratno, M. Ec.), Dr. Soeratno, M. Ec.

2015 | Tesis | S2 Economics

Penelitian mengenai keberhasilan usaha industry kecil kerajinan rotan di Maluku khususnya di Kotamadya Ambon, merupakan salah satu hal yang penting dalam upaya mengembangkan industri tersebut ke arah yang lebih baik. Sehingga nantinya diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas, perolehan keuntungan serta adanya perluasan kesempatan kerja. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor apa yang secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha industri kecil kerajinan rotan di Kotamadya Ambon; Bagaimana variasi produktivitas total yang disebabkan oleh variasi produktivitas parsial sebagai gambaran kemampuan faktor-faktor input

dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu unit out-put tertentu. Penelitian ini juga mencoba untuk melihat sejauh mana penciptaan kesempatan kerja yang diakibatkan oleh adanya perubahan tingkat produksi, dan langkah apa yang diperlukan untuk pengembangan industri kecil tersebut. Metoda analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda dengan menggunakan data cross-section dari seluruh industri kecil kerajinan rotan di Kotamadya Ambon yaitu sebanyak 16 unit. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh Rata-rata produktivitas total untuk masing-masing kelompok adalah rendah. Rendahnya rata-rata produktivitas total disebabkan oleh rendahnya produktivitas parsial yang penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Rendahnya rata-rata produktivitas tenaga kerja disebabkan karena tenaga kerja belum memanfaatkan jam kerja secara penuh, serta adanya pemanfaatan tenaga kerja keluarga dengan tingkat keterampilan rendah,

b. Rendahnya rata-rata produktivitas bahan disebabkan karena tidak efisiennya proses produksi yang dilaksanakan terutama dalam pemanfaatan bahan baku, sehingga mengakibatkan peningkatan biaya produksi.

c. Rendahnya rata-rata produktivitas peralatan disebabkan karena sedikitnya peralatan yang digunakan dan masih bersifat tradisionil, sehingga nilai peralatan menjadi rendah. Selain itu penyediaan bahan baku yang tidak rutin seringkali mengakibatkan penggunaan peralatan secara tidak penuh.

Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh :

1. Hasil penaksiran elastisitas kesempatan kerja terhadap produksi maupun tingkat upah tidak bersifat elastis yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Tingkat produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja yaitu 1,771 < 2,446 (ttabel < thitung), akan tetapi tidak bersifat elastis terhadap kesempatan kerja yaitu EKK < 1 yaitu 0,4707 < 1.

b. Tingkat upah tidak signifikan terhadap kesempatan kerja dan bersifat tidak elastis dimana : 1,771 > 0,538 (ttabe A t- hit ung) dan EKK < 1 yaitu 0,2338 < 1. Hal ini isebakan karena sebagian besar tenaga kerja yang digunakan berasal dari lingkungan keluarga, sehingga apabila terjadi penambahan produksi, maka cenderung akan meggunakan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan keluarga dan tidak proporsi dengan penambahan produksi. Selain itu pola kerja yang tercipta adalah pola kerja yang hanya bersifat membantu, sehingga sistim pengupahan yang terjadipun bukan merupakan sistim pengupahan yang sebenarnya. Dengan demikian keikutsertaan tenaga kerja dalam proses produksi tidak dipengaruhi oleh tingkat upah. 2. Ternyata variabel-variabel yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan usaha yang diukur dengan tingkat keuntungan secara signifikan dengan derajat signifikansi 5 persen yaitu : variabel biaya bahan, volume produksi dan variabel harga jual perunit out-put karena ttabel < thitung ( 1,78 < 2,027; 10,939; 2,414). Secara serempak dapat dilihat bahwa ketiga variabel juga signifikan terhadap perolehan keuntungan yaitu dengan menggunakan uji F, ternyata Fhitung > Ftabel yaitu 46,763 > 3,49. Dengan demikian untuk mengembangkan industri kecil kerajinan rotan di Maluku khususnya di Kotamadya Ambon, perlu meningkatkan produktivitas parsial yang akan menunjang peningkatan produktivitas total. Hal tersebut dapat dilakukan melalui upaya untuk meningkatkan keterampilan dengan jalan mengikut sertakan tenaga kerja dalam berbagai latihan kerja yang dilaksanakan oleh instansi terkait, serta perlu meningkatkan pengetahuan manajemen para pengusaha, agar pengusaha mampu merencanakan pemanfaatan hasil usaha sebaik mungkin untuk penciptaan modal usaha baru. Selain itu perlu memberikan kemudahan untuk memperoleh fasilitas perkreditan yang akan menjamin pembentukan modal usaha, sehingga dengan demikian para pengusaha bisa melepaskan diri dari ketergantungannya terhadap pihak ketiga terutama dalam mengendalikan harga jual produk. Pada saat. yang ber-samaan dengan modal yang cukup pengusaha bias mengatasi masalah penyediaan bahan baku yang menjamin kelancaran produksi terutama pada masa-masa panen cengkeh.

Research about success of small industries on rattan crafts in Maluku, especially in Kotamadya Ambon is an important thing in the improving those industries, so that they would able to increase productivity, profit, and the employment extension. The purpose of this research is to examine factors influence the success of those industries significantly, variation of total prductivity which caused by variation of the partial productivity as prosperitys reflection of in-put factors in prduction process to produce a certain out-put units. This research has also attempt to examine an opportunity in creating employment caused by change in the production level, and action required to develop those industries. This research used descriptive analysis and multiregression analysis by involving cross-section data from all small industries on rattan crafts in Kotamadya Ambon, those are sixteen (16) units. Based on the result of descriptive analysis, it was found that: The average total productivity of each group is very low. It caused by low partial productivity with following explanations: a. Low average of labor productivity is caused by ineffective application in working hours and employed of unskilled labors. b. Low average of material productivity is. caused by using raw material inefficiently in production process that inoreases production cost. c. Low average of equipments productivity is caused by their limitations and traditional, that lowered their value. In addition to, the infrequent supplying of raw material often affects the using of those equipments inefficiently. Based on the result of regression analysis, it was found that: 1. Estimation of employment elasticity to production and rate of wage is inelastic, with following explanation: a. Level of production influenced the employment positively and significantly, that is 1.771 < 2,446 or ttable tvalu , but inelastic to employment, that is EKK < 1 or 0.e4707 < 1 . b. The rate of wage is not significant and inelastic to employment, where: 1.771 > 0,538 or ttable > tvalue

and EKK < 1 or 0.2338 < 1 . That because most of the labors are coming from the family and are not proportional with increasing of production rate. In addition to, the job pattern is characterized as a helping pattern, so that the wage system is not real. Therefore, the labors participation in production process is not affected by the rate of wage. 2. In fact, variables affect the rate of success of those industries which are measured significantly by profit rate at 5 percent degree of significant, are raw material cost, production volume and sales price per output unit. This because ttable < tvalue or 1.78 < 2,07 ;10.939; 2.414. It can be shown simultaneously that three variables have also affected profit significantly by using F test ( Fva ue Ftable or 46.763 > 3,49). Therefore, to develop the small industries on rattan crafts in Maluku especially in Kotamadya Ambon, it is important to improve the partial productivity which support total productivity. It can be done by improving the labor skills on various job training which are conducted by involved institution, and improving the owners of rattan crafts industries knowledge of management, in order that they could plan a using profit as well as possible to carry on a new capital. Moreover,it required to get credit facilities easily that will ensure in creating a new business capital, so the owners of small industries on rattan crafts could be a part from a third, particularly in controlling sales price. At the same time, with sufficient capital, the owners of small industries on rattan crafts could overcome a problem in supplying the

raw material that will ensure continuity on production process especially at cloves harvest time.

Kata Kunci : Industri Kecil, Perluasan Kesempatan Kerja, Produktivitas, analisis regresi berganda, data cross-section.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.