Analisis tata Kelola Perusahaan dipandang dari Aspek Good Corporate Governance9studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purworejo)
RISMA DWI AGUSTINA (Pembimbing: Wulan Wimbasari, S.E., M.Bus.), Wulan Wimbasari, S.E., M.Bus.
Good corporate governance (GCG) adalah tata kelola perusahaan melalui praktik yang sehat yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola perusahaan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khususnya PDAM Tirta Perwitasari berdasarkan kriteria prinsip-prinsip GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa checklist penerapan unsur GCG untuk membantu identifikasi kondisi tata kelola perusahaan. Unsur-unsur checklist disusun berdasarkan kriteria prinsip-prinsip GCG KNKG serta kuisioner pemetaan GCG di PDAM Tirta Perwitasari yang telah dilaksanakan oleh BPKP perwakilan DIY periode tahun 2009.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan unsur tata kelola PDAM Tirta Perwitasari masih kurang memadai dipandang dari aspek prinsip-prinsip GCG. Oleh karena itu, PDAM Tirta Perwitasari diharapkan mampu menyusun berbagai aspek tata kelola perusahaan yang dibutuhkan untuk mendukung terciptanya kondisi GCG di perusahaan.
Good corporate governance (GCG) is a corporate governance by good governance practice that based on transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness principles. The objective of this research is to analiyze about the corporate governance condition in public corporation especially PDAM Tirta Perwitasari based on GCG principles criteria that issued by Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
The method of this research is qualitative descriptive analysis. The instrument that use in this research is an implementation GCG elements checklist to identify the corporate governance condition. The checklist elements is arranged by GCG principles criteria from KNKG and mapping GCG condition questionnaire in Tirta Perwitasari Regional Water Corporation from Government Audit Internal representation to Yogyakarta province, for 2009 period.
The results analyisis show that elements GCG impelementation in PDAM Tirta Perwitasari is insufficient based on GCG principles. Therefore, PDAM Tirta Perwitasari should arrange a corporate governance aspects that is needed to support GCG condition in the corporate environment.
Kata Kunci : governance, corporate governance, regional corporation, tata kelola, BUMD
